Pakar Tak Anjurkan Olahraga Lari Setiap Hari, Cedera Ini Mengintai

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle – Olahraga merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Salah satu yang banyak digemari ialah olahraga lari, karena praktis dan tidak membutuhkan banyak alat. 

Meskipun berlari dapat menjadi rutinitas olahraga yang aktif dan hemat biaya untuk meningkatkan kebugaran secara keseluruhan, ada risiko jika berolahraga lari setiap hari. Pakar mengingatkan bahwa olahraga lari dapat berisiko bila dilakukan setiap hari.

"Berlari itu bagus, tetapi penting juga untuk menjaga jaringan tetap segar dan tidak mengalami stres yang sama [dan] beban yang sama diterapkan secara konsisten sepanjang waktu," kata Edward Laskowski, MD, seorang profesor kedokteran fisik dan rehabilitasi di Klinik Mayo, dikutip laman Insider.

Ilustrasi olahraga/lari.

Photo :
  • Freepik/master1305

Berlari setiap hari dapat meningkatkan risiko cedera akibat penggunaan berlebihan, yang disebabkan oleh trauma berulang. Cedera yang berlebihan termasuk cedera stres pada otot, tendon, dan ligamen serta fraktur stres, menurut Laskowski. Tubuh juga bisa mengalami nyeri dan pembengkakan pada otot dan tendon di sepanjang tulang kering, cedera yang disebut shin splints.

Ada dua faktor risiko cedera beban berlebih dan stres, kata Laskowski, semakin besar jumlah hari berturut-turut berjalan dan semakin besar total jarak tempuh. "Ini seperti grafik linier, jika Anda berlari 7 hari seminggu dan Anda berlari sejauh beberapa mil setiap hari, maka itu adalah kategori risiko yang lebih tinggi."

Meskipun tidak boleh berlari setiap hari, disarankan harus berusaha olahraga lari antara tiga dan lima hari seminggu. Itu karena, jika dilakukan dengan benar, ada banyak manfaat berlari.

"Berlari akan meningkatkan kualitas tidur Anda, menurunkan tingkat stres, dan meningkatkan kognisi Anda," kata Slater Nelson, MS, pemilik dan pelatih program pelatihan pribadi EsdotFitness di Chicago.

Berlari, seperti latihan aerobik lainnya, juga dapat mengurangi risiko kesehatan Anda pada penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, stroke, dan beberapa jenis kanker. Ini juga dapat meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan, serta memperkuat otot Anda.

Menurut Nelson, Anda harus berlari selama 30 hingga 45 menit, termasuk pemanasan dan pendinginan saat Anda masih pemula. Jangan langsung lari secepat mungkin. Mulailah dengan jalan kaki sedang selama beberapa menit, lalu lanjutkan dengan joging ringan. Pada puncaknya, tubuh akan melakukan joging ringan atau berlari sebelum melambat kembali menjadi jalan cepat, lalu jalan sedang.

Ilustrasi olahraga lari.

Photo :
  • U-Report

Selain waktu yang ideal, memilih sepatu yang tepat untuk berlari juga sangat penting untuk menghindari cedera. Memilih sepatu lari tidak semudah yang dibayangkan. Kebanyakan orang masih memilih sepatu berdasarkan harga atau tampilannya saja, namun mengenyampingkan aspek kenyamanannya. 

Yang perlu diperhatikan adalah tidak semua sepatu cocok untuk setiap orang, karena bentuk dan ukuran telapak kaki yang berbeda-berbeda. Sehingga, memakai sepatu yang kurang cocok akan menghambat lari dan malah bisa menyebabkan cedera. 

Bingung memilih sepatu yang tepat untuk berlari? Adidas sebagai salah satu merek global dan produk olahraga yang paling diminati, memberikan beberapa tips yang harus diperhatikan dalam memilih sepatu lari yang tepat agar olahraga menjadi optimal dan bebas cedera:

Pilih sepatu khusus untuk berlari

Ada banyak jenis sepatu olahraga dengan bermacam fungsi. Agar kegiatan olahraga jadi lebih efektif dan optimal, disarankan untuk menggunakan sepatu yang sesuai. Untukmu yang ingin fokus di olahraga lari, pastikan kamu memilih running shoes. Sebab, sepatu ini memiliki fitur khusus seperti teknologi shock absorption dan aliran udara yang dapat membantu melindungi kaki dari cedera dan memberikan kenyamanan saat berlari.

ilustrasi olahraga lari.

Photo :
  • Pixabay

Sesuaikan dengan tempat lari

Penting juga untuk mempertimbangkan tempat di mana kamu biasa berlari. Jenis sepatu lari berdasarkan jalurnya dibagi menjadi 3 subkategori: road-running shoes, trail-running shoes, dan cross-training shoes. Road-running shoes merupakan sepatu yang dirancang untuk berlari di jalanan atau di aspal. Lalu, ada trail-running shoes, cocok untuk berlari di alam bebas. Selanjutnya, ada cross-training shoes untuk berlari indoor dengan treadmill. Jadi, penting untuk memperhatikan medan berlari untuk menentukan jenis sepatu yang akan kamu pakai.

Kenali Jenis telapak kaki

Jenis telapak kaki berpengaruh juga terhadap pronasi kaki yang dialami dan nantinya berpengaruh kepada kenyamanan saat digunakan. Penting diketahui terdapat tiga bentuk atau kelengkungan telapak kaki yaitu low arch, normal, dan high arch. Dimana perbedaan tersebut menghasilkan tiga tipe pronasi yaitu under pronation, neutral, dan over pronation (supination). Oleh karena itu, agar lebih nyaman saat berlari, pilihlah sepatu lari yang sesuai dengan tipe bentuk telapak kaki.

Pastikan ukuran sepatu yang sesuai

Ukuran menjadi hal penting selanjutnya. Pastikan kamu memilih sepatu dengan ukuran yang tepat agar dapat menjaga keseimbangan dan menghindari cedera. Hindari memilih sepatu dengan ukuran yang terlalu kecil karena bisa membuat kaki mu lecet. Sebaliknya, jangan memilih dengan ukuran yang terlalu besar juga karena akan membuatmu tidak nyaman saat berlari. Pemilihan Sepatu dengan ukuran yang tepat mampu membantu meminimalisir lecet pada kaki saat sedang berlari. Selain itu, pastikan juga untuk mempertimbangkan lebar kaki supaya sepatu nyaman dipakai berlari. 

Pilih sepatu yang ringan

Memilih sepatu yang ringan akan membantu kamu berlari lebih efisien, cepat dan memberikan kenyamanan lebih saat berlari, terutama saat berlari jarak jauh. Tidak heran brand sepatu seperti adidas menghadirkan banyak sepatu dengan teknologi dan material terkini yang bisa menjadikan sepatu lebih ringan namun tetap kuat dan nyaman dikenakan. Salah satunya adalah inovasi terbaru dari adidas yaitu Ultrabounce yang didesain untuk meningkatkan intensitas latihan dan membantumu berlari lebih jauh.

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/freepik

"Kami hadir dengan berbagai pilihan sepatu lari yang dirancang khusus untuk menjaga kenyaman dan keamanan kaki saat berlari. Hal tersebut dilakukan karena adidas terus berinovasi untuk memberikan pengalaman berlari yang terbaik bagi para pelari di seluruh dunia. Kami mengutamakan kualitas, kenyamanan, dan performa dengan desain yang modern dan stylish," ujar Senior Activation Manager dari adidas Indonesia, Cinita Dewi Mayakatri. 

Sesuaikan dengan bujet

Dalam memilih sepatu tentunya harus juga disesuaikan dengan dana yang ada. Beberapa merek sepatu menawarkan harga ekonomis namun kualitasnya kurang baik. Jika ingin kaki lebih aman dari cedera, ada baiknya untuk membeli sepatu dengan kualitas terbaik seperti ragam pilihan sepatu lari yang disediakan adidas. Ditambah lagi, kamu bisa memanfaatkan beragam promo yang sering diberikan. Seperti dalam adidas Super Brand Day yang berlangsung pada 22 - 24 Mei 2023 di Shopee.

"Gaya hidup sehat terus berkembang dan semakin menarik perhatian masyarakat. Olahraga pun menjadi salah satu kegiatan yang dipilih untuk mulai menerapkan pola hidup sehat. Melengkapi hal tersebut, kami senang sekali dapat bekerja sama dengan adidas, salah satu mitra brand olahraga favorit pengguna, dalam menghadirkan adidas Super Brand Day," tambah Head of Brands Management & Digital Products Shopee Indonesia, Daniel Minardi