Selain Pijat, Ini Cara Mudah dan Efektif Atasi Pegal Linu

Ilustrasi penyakit ginjal/sakit pinggang.
Sumber :
  • Freepik/wayhomestudio

VIVA Lifestyle – Pijat menjadi salah satu pengobatan tradisional di Indonesia yang sering dilakukan masyarakat terutama ketika mereka sedang mengalami kelelahan hingga pegal linu. Dengan dipijat, tidak sedikit dari kita yang merasakan pegal linu menjadi lebih membaik. Lantas bolehkah pijit saat mengalami pegal linu?

Terkait hal itu, Spesialis Rehab Medik, dr. Natalia Loekita, Sp.KFR menjelaskan dalam program Hidup Sehat TvOne, Senin 1 Mei 2023. Menurutnya, pijat bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi pegal linu.

“Memang karena dengan pijatan akan melemaskan otot-otot yang kaku. Kemudian dengan pijatan akan menstimulasi endorfin, yang membuat kita menjadi rileks. Simulasi pijatan diketahui akan ada penekanan yang menutupi rasa nyeri di tubuh dari sakit,” jelas Natalia.

Ilustrasi sakit pinggang.

Photo :
  • Freepik/shayne_ch13

Namun, Natalia menekankan agar tidak memijat dengan tekanan yang kencang dan berlebihan.

“Sesuatu yang tidak berlebihan tidak baik. Ketika ditekan terlalu berlebihan dapat menumbuhkan peradangan. Maka lebih baik dengan penekanan yang pelan, kalau dipijat dengan gerakan yang pelan akan membuat otot yang kaku menjadi lemas,” kata dia.

Selain dengan dipijat, menghilangkan pegal linu juga bisa diatasi dengan cara mandi dengan air hangat. Sebab air hangat kata Natalia dapat meningkatkan sirkulasi darah hingga menstimulasi endorphin yang buat tubuh jadi lebih rileks.

“Air hangat itu memiliki sifat fasodilisati, pelebaran pembuluh darah yang bisa meningkatkan sirkulasi darah. Air hangat juga bisa menstimulasi endorphin zat anti nyeri yang menyebabkan efek relaksasi,” kata dia.

Tak hanya dengan mandi menggunakan air panas saja. Kondisi pegal linu juga bisa diatasi dengan melakukan gerakan stretching sederhana. Natalia menjelaskan bagi mereka yang mengalami pegal di area pundak lantaran  terlalu lama bekerja di depan laptop, bisa coba menengokkan leher ke kiri dan ke kanan.

Caranya papah wajah menggunakan tangan, kemudian tengkok ke kiri, sementara itu tangan kanan taruh di kursi dan tahan selama enam detik. Posisi ini dilakukan agar menghindari terjadinya pergeseran Pundak saat leher menengok ke kanan-kiri. Lakukan gerakan tersebut ke kanan dan kiri selama lima kali pengulangan.

Atau bisa tadah kepala ke atas dan ke bawah hingga angkat kaki ke atas dengan bantuan kain hal ini akan membuat otot betis dan paha ketarik dan menyebabkan peregangan otot.