Mario Dandy Ajak AG Bersetubuh 5 Kali, Benarkah Tanda Hiperseks?
- Istimewa
VIVA Lifestyle – Majelis Hakim Jakarta Selatan telah menjatuhkan vonis terhadap terdakwa AG selama tiga tahun enam bulan setelah dirinya bersalah dalam kasus penganiayaan berencana bersama Mario Dandy terhadap David Ozora.
"Menyatakan anak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan penganiayaan berat dengan rencana terlebih dahulu sebagaimana dalam dakwaan primer. Menjatuhkan pidana terhadap anak dengan pidana penjara pidana selama 3 tahun 6 bulan di LPKA," ungkapan Sri Wahyuni Batubara Ketua Hakim Pengadilan. Scroll lebih lanjut.
Dalam persidangan, Ketua Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjelaskan bawa AG terbukti hanya merang mencerita mengenai klaim dirinya yang diperkosa oleh David Ozora. Karena dia tidak trauma dan malah melakukan hubungan intim dengan Mario Dandy.
"Pengakuan anak tersebut mengenai dipaksa itu tidak benar, karena ketika seorang anak dipaksa berhubungan, maka akan mengalami trauma. Sedangkan anak tidak mengalami trauma," ujar Sri.
"Itu terbukti dari pengakuan anak di persidangan. Setelah bersetubuh dengan anak korban, anak (Agnes) juga melakukan persetubuhan dengan saksi Mario Dandy Satriyo sebanyak 5 kali," sambungnya lagi.
Tak sedikit yang menyebut bahwa persetubuhan hingga 5 kali pada anak sebagai bentuk hiperseks. Lantas, apa itu hiperseks? Dapatkah diatasi?
Dikutip laman Very Well Mind, Hiperseksualitas juga dikenal sebagai gangguan perilaku seksual kompulsif, atau yang lebih umum, kecanduan seks. Ketika seseorang memiliki fiksasi obsesif pada seks, tindakan seksual, dan fantasi seksual, mereka mungkin hiperseksual.
Kondisi ini biasanya sangat parah sehingga dapat mengganggu fungsi sehari-hari seseorang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hingga 3 hingga 6 persen orang hidup dengan beberapa bentuk gangguan kecanduan seksual atau gangguan terkait dan kondisi ini sebagian besar memengaruhi pria.
Tanda Hiperseks
Orang dengan hiperseksualitas mungkin menunjukkan sejumlah perilaku seksual yang bermasalah seperti mengonsumsi konten pornografi secara berlebihan, masturbasi berlebihan, atau melakukan aktivitas seksual dengan banyak pasangan. Kurangnya pengakuan hiperseksualitas sebagai gangguan mental telah mengakibatkan banyak orang hidup dengan kondisi tersebut tanpa diagnosis resmi
Beberapa karakteristik paling umum yang dimiliki oleh seorang hiperseksual meliputi perilaku seksual kompulsif, fantasi seksual yang berulang dan tidak terkendali, serta ketidakmampuan untuk mengendalikan dorongan seksual.
Mereka juga kerap kesulitan menjalin dan mempertahankan hubungan dengan orang lain, terutama pasangan romantis karena keasyikan mereka dengan seks. Bahkan, terus terlibat dalam perilaku dan aktivitas seksual bahkan setelah hal itu menyebabkan bahaya.
Hiperseks Bisa Diatasi
Pada dasarnya, hiperseks sendiri dapat diatasi oleh dokter dan psikoterapi profesional. Untuk dapat tetap maksimal menjalani perawatan dan pulih kembali, berikut yang perlu dilakukan:
Patuhi rencana perawatan dengan ketat untuk melihat kemajuan. Jangan tiba-tiba menghentikan pengobatan karena Anda merasa mulai merasa lebih baik. Ini dapat menyebabkan kekambuhan yang lebih parah. Jika Anda sedang menjalani pengobatan, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengubah atau menghentikan dosis Anda. Jika Anda sedang menjalani terapi, lanjutkan sesi terapi secara konsisten.
Jangan malu untuk mencari bantuan. Semakin cepat Anda mencari bantuan dan perawatan untuk kondisi Anda, semakin cepat Anda menuju pemulihan. Menjaga kondisi Anda tetap tertutup dari teman, keluarga, dan dokter Anda dapat merusak dan menyebabkan kondisi tersebut semakin mengganggu fungsi sehari-hari Anda
Bergabunglah dengan kelompok pendukung. Bergabung dengan kelompok pendukung dengan orang lain dengan kondisi tersebut membantu Anda untuk mengingat bahwa Anda tidak sendirian. Anda juga dapat mempelajari strategi penanggulangan yang lebih baik dari orang-orang yang mungkin telah berjuang dengan kondisi tersebut lebih lama dari Anda.
Jauhi diri Anda dari situasi pemicu. Di jalur pemulihan Anda, penting untuk menghindari aktivitas dan situasi yang dapat membuat Anda mundur. Misalnya, banyak profesional kesehatan mental sangat tidak menganjurkan orang dengan hiperseksualitas untuk mengonsumsi konten pornografi apa pun