Selain Haram, Ini 5 Bahaya Konsumsi Daging Babi Bagi Kesehatan

Pemusnahan daging celeng atau babi hutan.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama (Serang)

VIVA Lifestyle  – Bagi umat Muslim babi merupakan hewan yang haram untuk dikonsumsi hal ini sudah diketahui secara jelas dan disepakati para ulama. Larangan konsumsi babi disebutkan dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 173, Al Maidah ayat 3, Al An'am ayat 145 dan An Nahl ayat 115.

Rupanya alasan Alquran mengharamkan daging babi pun sejalan dengan penemuan di dunia medis yang menyebut bahwa daging hewan ini berbahaya bagi kesehatan. Salah satunya risiko infeksi cacing pita yang dapat masuk ke dalam tubuh.

Bukan cuma bahaya cacing pita, rupanya daging babi juga mengandung berbagai bahaya lain yang tak kalah berbahaya bagi kesehatan tubuh. Apa saja? Berikut kami telah merangkumnya dari beberapa sumber Senin, 20 Maret 2023.

1. Infeksi cacing pita

Makan daging babi yang sudah terkontaminasi larva atau cacing trichinella bisa menyebabkan cacingan atau penyakit trikinosis. Tak cuma itu, mengkonsumsi daging babi juga bisa terkena infeksi taeniasis yang disebabkan oleh larva dari cacing pita (Taenia solium).

Ketika mengalami infeksi cacing, gejala yang timbul, yaitu: sakit perut, diare, kelelahan, mual, muntah, dan tidak nafsu makan.

2. Hepatitis E

Infeksi hepatitis E bisa diakibatkan makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh virus ini. Namun, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh konsumsi daging babi yang masih mentah atau setengah matang, terutama organ hatinya.

Infeksi virus ini dapat memicu gejala akut, termasuk pembesaran hati, gagal hati, dan risiko kematian. Penderita infeksi virus hepatitis E seringkali tidak menunjukkan gejala. Namun, hal ini dapat berisiko menimbulkan gagal hati dan risiko kematian ibu dan janin.

3. Liver

Selain menyebabkan kanker kolorektal, sebuah studi telah menemukan bukti kuat antara konsumsi daging babi dan penyakit hati. Hal ini disebabkan oleh senyawa N-nitroso, yang banyak ditemukan pada produk olahan daging ini yang dimasak pada suhu tinggi.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam International Journal of Environmental Research and Public Health (2009) menemukan bahwa konsumsi daging babi merupakan salah satu penyebab tingginya jumlah pengidap penyakit sirosis dan kanker hati di seluruh dunia.

Hal ini disebabkan makan daging babi meningkatkan asupan lemak jenuh dan kolesterol. Kedua zat ini bisa mengalami oksidasi di tubuh dan menyebabkan radang dan menyebabkan jaringan parut di liver.

4. Gangguan sistem kekebalan tubuh

Penyakit ini dikenal dengan nama Multipel Sklerosis yang dapat menyebabkan selaput pelindung saraf dan saraf tulang belakang. Para peneliti menemukan adanya kaitan antara mengkonsumsi daging babi dengan peningkatan risiko terjadinya gangguan sistem kekebalan tubuh.

5. Kanker usus besar

Peneliti menemukan konsumsi daging babi dapat menyebabkan kanker usus besar atau kanker kolorektal. Studi terbitan Oncology Reviews (2015) menyebut bahwa dengan mengkonsumsi 120 gram daging babi per hari bisa meningkatkan risiko kanker usus besar dan anis sebesar 24 persen.

Ilustrasi daging babi

Photo :
  • Pixabay/ RitaE