Pemicu Melaney Ricardo Operasi Angkat Rahim, Wanita Jangan Sepelekan Nyeri Haid
- Pixabay/Saranya7
VIVA Lifestyle – Penyakit adenomiosis yang diderita oleh Melaney Ricardo belakangan menarik sorotan publik. Sebab, sang presenter mengatasi penyakit tersebut dengan cara operasi pengangkatan rahim yang membuatnya tidak bisa memiliki keturunan lagi.
Berdasarkan penjelasan dr. Darrel Fernando, Sp.OG, adenomiosis adalah kondisi yang melibatkan pertumbuhan dari jaringan endometrium yang melapisi rahim ke dalam otot-otot rahim.
Keluhan yang sering kali dialami oleh penderita adenomiosis dimulai dengan rasa nyeri yang hebat ketika sedang datang bulan.
"Kalau nyeri haidnya tidak teratasi dengan benar, ngga ke dokter, itu bisa jadi chronic pain. Jadi ketika mens bisa terasa sangat sakit, saat berhubungan intim juga (terasa sakit), dan bisa menyebabkan gangguan kesuburan," jelas dr. Darrel, dalam acara launching Durex 'Come Closer', Jumat 17 Februari 2023.
Oleh karena itu, dokter Darrel mengimbau para wanita muda untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi kesehatannya. Terutama pada anak-anak muda yang sering kali merasakan nyeri haid sangat parah, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter kandungan.
"Oleh sebab itu bagi setiap perempuan yang mengalami masalah nyeri haid terutama yang setiap bulan harus mengonsumsi obat pereda nyeri, ke dokter, bahkan sampai izin sekolah atau kerja karena terlalu sakit mensnya, mendingan cek ke dokter kandungan," ujarnya.
Lebih lanjut, penyakit adenomiosis bisa dihindari dengan menjaga pola makan yang sehat. Menurut dr Darrel, ada berbagai teori dalam dunia kesehatan yang membahas soal penyakit yang satu ini. Salah satunya soal faktor makanan, sebaiknya para wanita menghindari makanan yang meradang, tinggi inflamasi hingga makanan yang terlalu manis.
"Ada teori yang mengatakan makanan-makanan yang meradang, inflamasi, high fat, high sugar, itu bisa memperburuk," kata dr Darrel.
Beberapa makanan yang dianjurkan untuk menghindari penyakit adenomiosis adalah jenis-jenis serealia (gandum, beras merah), kacang-kacangan, sayuran (kenyang, wortel, kacanh polong), buah-buahan (apel, berry, anggur, pepaya, kiwi, pir), lemak sehat (minyak ikan, minyak zaitun, biji rami, biji labu), dan minum air yang cukup setiap hari.
"Kalau sudah terdiagnosis sebaiknya kurangi makanan inflamasinya, makanan yang terlalu manis, yang terlalu banyak diproses, gorengan, dan juga kurangi daging merah," sambungnya.
Dokter Darrel juga menegaskan bahwa nyeri haid tidak bisa hilang begitu saja dengan adanya pernikahan atau setelah berhubungan seksual. Akan tetapi, nyeri haid bisa hilang ketika seorang wanita sudah memasuki masa kehamilan karena ada banyak hormon yang dihasilkan tubuh untuk menghilangkan rasa sakit tersebut.
"Nyeri haid bukan hilang karena pernikahan tapi karena kehamilan. Obat-obat yang kita gunakan untuk mengatasi nyeri haid biasanya adalah obat hormonal yang ketika hamil hormon itu banyak dihasilkan," pungkasnya.