Olahraga Terlalu Ekstrem Picu Sakit Jantung? Ini Kata Dokter
- Planetfitness
VIVA Lifestyle – Olahraga menjadi salah satu bentuk pola hidup sehat yang dianjurkan untuk rutin dijalani agar mencegah beragam penyakit menular dan tidak menular. Namun, saat olahraga dilakukan terlalu berlebihan atau cenderung ekstrem, berisiko memberi dampak berbahaya bagi tubuh.
Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Ade Meidian SpJP mengatakan bahwa olahraga sangat baik dilakukan untuk membantu menjaga kebugaran jantung sehingga mencegah deret penyakit terkait.
Meski begitu, olahraga dengan intensitas terlalu tinggi dapat membuat tubuh bereaksi menjadi dehidrasi sehingga rentan terhadap kesemutan hingga sesak napas. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Dehidrasi itu artinya elektrolit tubuh berkurang, kadang menyebabkan kesemutan, bahkan sesak napas. Misal kalau suka olahraga terlalu berat, jadi dehidrasi, kadang bikin kram terjadi karena dehidrasi itu," ungkap dokter Ade Meidian dalam program acara Hidup Sehat tvOne, Kamis 16 Februari 2023.
Ditegaskan dokter Ade bahwa perlunya mengatur kebutuhan cairan saat beraktivitas, terlebih saat olahraga berat dan dalam jangka lama.
Hal itu mengharuskan pegiat olahraga berat harus meminum cairan yang mengandung elektrolit. Namun, olahraga berat tersebut belum terbukti berkaitan dengan bahaya sakit pada jantung.
Akan tetapi, dokter Ade menggarisbawahi bila saat olahraga dan dada sudah terasa nyeri meski baru beberapa menit, patut mewaspadai munculnya serangan jantung.
Apalagi, gejala ini disertai rasa kesemutan di tangan kiri yang menjalar ke bahu dan punggung, maka ada risiko mengarah ke sakit pada jantung.
"Kesemutan di tangan kiri, bahaya ada penyempitan pembulih darah dan sakit jantung. Biasanya seperti itu," tambahnya.
Terlebih, ketika olahraga dirasakan terlalu sulit bernapas dan menjadi tersenggal-senggal yang menjadi tanda bahaya pada jantung. Untuk itu, segera ke fasilitas kesehatan terdekat apabila merasakan nyeri dada serta kesemutan yang menjalar di tangan kiri saat berolahraga ringan maupun berat.
"Kesemutan di dada waspada serangan jantung. Datang dengan nyeri dada, jantung kan di rongga dada. Nyerinya dijalarkan. Nyeri dada sering timbul juga ada kesemutan di lengan kiri. Dengan aktivitas, nyeri dan kesemutan makin berat," terangnya.
Gejala olahraga berlebihan termasuk nyeri otot yang berlangsung lebih dari dua hari (terkadang otot bengkak, merah dan hangat saat disentuh). Juga, waspadai cedera, seperti tendinitis kronis atau fraktur stres.
Tanda-tanda latihan berat dan berlebihan juga mungkin termasuk rasa lelah yang mendalam, kehilangan energi, pilek kronis, infeksi dan penyakit lainnya, insomnia, penambahan berat badan, penurunan daya tahan tubuh serta bagi wanita, hilangnya periode mereka (amenore).
Olahraga berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dan dapat menyebabkan osteoporosis dan keropos tulang pada wanita.
Dalam kasus ekstrim, kerusakan jantung dan gangguan irama dapat terjadi. Mereka yang memiliki faktor risiko genetik sangat rentan terhadap masalah jantung akibat latihan berlebihan.