Kelelahan Akibat Begadang, Dokter Waspadai Bahaya Nafsu Makan Meningkat
- U-Report
VIVA Lifestyle – Pakar kerap menganjurkan untuk menjalani pola hidup sehat, salah satunya melalui istirahat dan tidur yang cukup. Ternyata, dampak dari kurang tidur sendiri tak main-main lantaran berisiko menurunkan sensitivitas terhadap rasa lapar dan kenyang sehingga memengaruhi nafsu makan.
Spesialis penyakit dalam, dr. Virly Nanda SpPD-KGEH, mengatakan bahwa nafsu makan yang meningkat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kelelahan dan kurang istirahat.
Menurutnya, kurang tidur dapat memberi dampak yang memproduksi hormon tertentu di tubuh sehingga sulit mengendalikan nafsu makan. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Kurang tidur muncul nafsu makan berlebih. Kurang tidur ini dapat mengganggu hormon yang kendalikan nafsu makan. Karena lelah, nggak bisa dikendalikan, jadi nafsu makan muncul atau bisa juga turun," ungkap dokter Virly Nanda dalam program acara Hidup Sehat tvOne, Kamis 16 Februari 2023.
Dijelaskan dokter Virly, kekurangan tidur membuat energi menurun drastis di tubuh sehingga fungsi organ tak berjalan maksimal, termasuk di sistem saraf pusat. Padahal di area itu, bekerja dengan mengatur hormon yang mengendalikan nafsu makan tetap terjaga.
"Dengan kelelahan dan kurang tidur jadi nggak bisa atur dengan benar, hormon di saraf pusat yang mengatur makan, jadi nggak bisa dikendalikan," tambahnya.
Namun dijelaskan Dokter Virly, nafsu makan dan rasa lapar ini memiliki pemahaman yang berbeda. Pada lapar, artinya tubuh memberi sinyal akan kekurangan energi sehingga membutuhkan asupan makan dan minum.
"Kalau nafsu makan itu sesuatu yang bisa dikontrol. Nafsu makan belum tentu lapar. Jadi nafsu saat melihat makanan yang kita suka," jelasnya.
Nafsu makan berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan, dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko pada penyakit lain, termasuk kanker.
Tapi ini bukan hanya tentang kalori yang tidak diinginkan. Makan berlebihan memengaruhi tubuh Anda dalam berbagai cara. Jadi, apa yang terjadi pada tubuh saat makan berlebihan akibat nafsu makan meningkat?
Makan berlebihan menyebabkan perut membesar melebihi ukuran normalnya untuk menyesuaikan diri dengan jumlah makanan yang banyak.
Perut yang membesar mendorong organ lain, membuat Anda tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini bisa berupa rasa lelah, lesu atau mengantuk. Pakaian Anda juga mungkin terasa ketat.
Makan terlalu banyak membuat organ Anda bekerja lebih keras. Mereka mengeluarkan hormon dan enzim ekstra untuk memecah makanan.
Untuk memecah makanan, lambung menghasilkan asam klorida. Jika Anda makan berlebihan, asam ini dapat kembali ke kerongkongan yang mengakibatkan mulas.
Selain itu, mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang tinggi lemak, seperti pizza dan burger keju, dapat membuat Anda lebih rentan terhadap mulas. Perut Anda juga dapat menghasilkan gas, membuat Anda merasa tidak nyaman.
Metabolisme Anda mungkin meningkat saat mencoba membakar kalori ekstra tersebut. Anda mungkin mengalami perasaan panas, berkeringat, atau bahkan pusing sementara.