Tanpa Disadari, Masalah Kulit Hingga Kuku Bergaris Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Ilustrasi kolesterol.
Sumber :
  • Freepik/brgfx

VIVA Lifestyle – Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh tubuh dan juga dapat diperoleh dari makanan hewani. Kolesterol diketahui membantu tubuh untuk memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak. 

Dalam kadar yang sesuai, kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal. Namun, jika tubuh Anda memiliki kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi, juga dikenal sebagai kolesterol jahat, hal itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Scroll untuk info selengkapnya.

Timbunan lemak dapat menumpuk di dalam dan di dinding arteri, yang pada gilirannya dapat menyumbat arteri, sehingga darah sulit mengalir. Terkadang, endapan ini tiba-tiba pecah dan membentuk gumpalan, sehingga meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung atau stroke.

Ilustrasi serangan jantung/stroke.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Timbunan kolesterol jahat yang berlebih diketahui dapat menyebabkan sejumlah penyakit, selain jantung hingga stroke, kolesterol yang berlebihan pada tubuh juga bisa menyebabkan beragam masalah penyakit lainnya. Apa saja dan seperti apa tandanya? Berikut ini ulasannya melansir laman Times of India, Senin 13 Februari 2023.

1. Waspadai penyakit arteri perifer (PAD)
Penyakit arteri perifer adalah kondisi yang berhubungan dengan penyempitan arteri akibat penumpukan plak. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke bagian bawah tubuh termasuk tungkai dan kaki. Seseorang yang menderita PAD tidak mendapatkan cukup darah di kaki atau lengan (biasanya kaki), menyebabkan nyeri kaki saat berjalan. Ini juga dikenal sebagai 'klaudikasio'.

Jika tidak ditangani tepat waktu, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti iskemia ekstremitas kritis dan iskemia ekstremitas akut, yang merupakan bentuk lanjutan dari penyakit arteri perifer (PAD) yang memengaruhi aliran darah di ekstremitas.

2. Mati rasa dan bengkak pada tangan dan kaki
Seperti yang telah dibahas, PAD membatasi aliran darah ke kaki. Inilah sebabnya mengapa seseorang mungkin mengalami perubahan warna tungkai dan kaki. Jika tidak diobati, kaki bisa mulai pucat atau membiru dan Anda mungkin mengalami sakit yang begitu menyakitkan terutama saat berjalan.

Rasa sakit ini dapat mereda dengan beberapa menit istirahat. Menurut Mayo Clinic, rasa dingin, mati rasa, dan kelemahan di kaki bagian bawah atau kaki, terutama jika dibandingkan dengan sisi lainnya, juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi.

3. Masalah kulit
Terlalu banyak kolesterol dalam aliran darah dapat menyebabkan penumpukan lemak di kulit juga. Hal ini dapat menyebabkan lesi seperti ruam yang ditandai dengan benjolan berwarna jingga atau kekuningan berisi lemak. 

Ilustrasi kulit gatal.

Photo :
  • Freepik/wayhomestudio

Masalah dan pertumbuhan kulit ini dapat muncul di banyak area, termasuk sudut mata, garis di telapak tangan, atau punggung kaki bagian bawah, demikian menurut American Academy of Dermatology Association.

4. Pengerasan pembuluh darah dapat terjadi
Lemak, kolesterol, dan bahan kimia lainnya menumpuk di dinding arteri, yang menyebabkan aterosklerosis, sering dikenal sebagai "pengerasan pembuluh darah". Plak ini dapat menyempitkan atau bahkan menyumbat arteri dari waktu ke waktu, menyebabkan masalah di seluruh tubuh.

5. Berefek pada kuku
Penumpukan plak berlebih dapat mempersempit arteri, membatasi aliran darah ke berbagai bagian tubuh, termasuk kuku. Akibatnya, kuku dapat mengembangkan garis-garis gelap, yang terkadang disebut sebagai perdarahan serpihan. Medline Plus menyebutnya sebagai garis tipis, merah hingga cokelat kemerahan di bawah kuku Anda.

6. Benjolan kuning di sekitar mata
Xanthelasma, atau xanthelasma palpebrarum (XP) adalah pertumbuhan benjolan kuning jinak yang muncul di atau di sudut kelopak mata, di samping hidung. Menurut Klinik Cleveland, endapan kolesterol menumpuk di bawah kulit Anda membentuk xanthelasma. Namun, kondisi lain termasuk diabetes, hiperlipidemia (kolesterol tinggi) dan masalah tiroid juga dapat menyebabkan xanthelasma.

Risiko yang terkait dengan kolesterol tinggi dapat menyebabkan timbunan lemak di arteri yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Hal ini dapat menyebabkan kematian akibat serangan jantung. Selain itu, dapat mempersempit arteri yang menuju ke otak Anda, meningkatkan risiko stroke.