Secangkir Kopi Susu di Pagi Hari Ampuh Cegah Penyakit Jantung
- Freepik/valeria_aksakova
VIVA Lifestyle – Perubahan sederhana pada sajian kopi di pagi hari ternyata dapat mencegah kondisi yang menyakitkan pada tubuh. Para ilmuwan menemukan bahwa tambahan susu pada kopi untuk dikonsumsi saat pagi hari memberikan efek kesehatan menakjubkan.
Kopi hitam sendiri sudah dikemas dengan polifenol yang dapat mencegah kerusakan sel dan membantu hidup lebih lama. Sementara itu, protein dari susu dapat menempel pada antioksidan dan membantu tubuh menyerap lebih banyak antioksidan.
Eksperimen laboratorium oleh University of Copenhagen menemukan bahwa kopi susu tersebut berarti menggandakan efektivitas polifenol. Tak heran, menyesap secangkir kopi susu di pagi hari membantu tubuh menyerap banyak antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
"Kopi susu menjadi dua kali lebih baik dalam mengurangi pembengkakan berbahaya pada sel manusia," tutur peneliti, dikutip laman The Sun.
Pembengkakan ini, dikenal sebagai peradangan, dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Penulis studi Profesor Marianne Nissen Lund mengatakan bahwa penelitian tersebut menunjukkan ketika polifenol bereaksi, pengaruhnya terhadap peradangan pada sel kekebalan meningkat.
“Bisa dibayangkan dengan jelas bahwa campuran minuman ini juga dapat memberikan efek menguntungkan pada peradangan pada manusia. Kami berharap dapat mempelajari efeknya pada manusia," tuturnya.
Ini adalah kabar baik bagi pecinta kopi susu tentunya. Apalagi, warga Inggris meminum 95 juta cangkir kopi setiap tahun atau 181 setiap menit. Belum lagi, di Indonesia begitu menyukai tren kopi susu yang menjamur sejak pandemi COVID-19 dimulai.
Studi pun telah menemukan di mana kopi susu mengurangi risiko penyakit jantung dan hati dan dapat membantu orang menurunkan berat badan. Penelitian terbaru menempatkan sel manusia dengan peradangan di piring dan kemudian menambahkan polifenol kopi baik sendiri atau dikombinasikan dengan protein susu.
Pembengkakan pada sel berkurang dua kali lipat pada mereka yang diobati dengan kombinasi. Prof Nissen Lund menambahkan bahwa manusia tidak bisa menyerap banyak polifenol, banyak peneliti sedang mempelajari bagaimana meningkatkan penyerapannya. Strategi ini memiliki keuntungan tambahan untuk meningkatkan efek anti-inflamasi.
"Saya membayangkan hal serupa terjadi pada hidangan daging dengan sayuran atau smoothie, jika Anda memastikan untuk menambahkan protein seperti susu atau yoghurt," tandasnya.