Apakah Diet Vegan Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?

VIVA Lifestyle – Dalam penelitian ditemukan bahwa orang yang mengikuti pola makan vegan cenderung dapat mengurangi berat badan atau memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah. Itu berarti pola makan vegan membantu menurunkan berat badan atau bahwa orang yang makan vegan lebih mungkin turun berat badannya.

Namun, pada beberapa penelitian telah secara langsung mengukur efek pola makan vegan terhadap penurunan berat badan, menunjukkan bahwa pola makan vegan dapat membantu seseorang menurunkan berat badan.

Diet vegan membantu menurunkan berat badan?

Dilansir dari Medical News Today, sebuah studi tahun 2016 membandingkan penurunan berat badan selama 6 bulan di antara orang-orang yang mengikuti pola makan vegan, vegetarian, semi-vegetarian dan omnivora. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang diet dengan vegan kehilangan lebih banyak berat badan daripada kelompok lain. 

Dalam tinjauan studi tahun 2016 meneliti 96 studi tentang pola makan vegan dan vegetarian hingga menyimpulkan bahwa pola makan nabati lebih efektif untuk menurunkan berat badan dibandingkan dengan mereka yang omnivora.

Peserta vegan dan vegetarian juga mengalami peningkatan kesehatan lainnya, termasuk kolesterol yang lebih rendah dan risiko kanker yang lebih rendah.

Sebuah studi dari sumber terpercaya pada tahun 2015 menunjukkan bahwa diet vegetarian yang kaya lemak nabati bahkan dapat meningkatkan metabolisme. Ini berarti vegetarian dan vegan dapat membakar lebih banyak kalori saat istirahat, membuat upaya penurunan berat badan mereka lebih efektif.

Sekarang pertanyaannya adalah apakah pola makan vegan itu bisa menyehatkan? Pola makan vegan menghilangkan banyak makanan tinggi lemak, kolesterol, kalori dan lemak jenuh.

Seperti yang diketahui, banyak makanan olahan atau kemasan yang mengandung produk hewani, jadi pola makan vegan membantu orang untuk makan makanan segar dan utuh.

Dalam penelitian telah mendokumentasikan sejumlah manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan pola makan vegetarian dan vegan, termasuk tingkat risiko kanker yang lebih rendah, mengurangi risiko serangan iskemik atau "mini-stroke", mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol, glukosa darah lebih rendah dan risiko diabetes lebih rendah hingga penurunan risiko katarak. 

Kendati demikian, pola makan vegan juga dapat menghadirkan beberapa tantangan kesehatan. Produk hewani secara alami mengandung vitamin B-12, jadi seseorang yang mengikuti pola makan vegan perlu mencari sumber lain untuk memenuhinya.

Misalnya seperti sereal yang diperkaya susu nabati, termasuk kedelai, almond dan oat ragi nutrisi, beberapa pengganti daging dan suplemen. 

Selain itu, seorang vegan juga dapat kekurangan zat besi, vitamin C, kalsium, vitamin D, protein dan asam lemak omega-3 jika mereka tidak mengonsumsi cukup makanan dengan nutrisi tersebut. 

1. Kedelai, quinoa dan tempe yang merupakan sumber protein vegan. 

2. Susu kedelai dan almond yang kaya akan vitamin D.

3. Kacang-kacangan dan biji-bijian, yang tinggi asam lemak omega-3.