6 Tanda Awal Demensia pada Wanita yang Harus Diwaspadai

VIVA Lifestyle – Demensia adalah gangguan degeneratif otak yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir dengan benar, mengartikulasikan pikiran, atau mengingat sesuatu. 

Risiko terkena demensia meningkat seiring bertambahnya usia, meskipun proses penuaan itu sendiri tidak menyebabkan demensia. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Tanda-tanda demensia seringkali bertahap dan dapat dengan mudah dikacaukan sebagai bagian normal dari penuaan. Selanjutnya, demensia memengaruhi orang yang berbeda dengan cara yang berbeda, yang menyebabkan tidak ada gejala tetap.

Menurut data penelitian, wanita lebih mungkin mengembangkan demensia daripada pria. Namun, tidak ada penjelasan konklusif. Salah satu teorinya adalah peran estrogen dalam komunikasi antar sel otak.

Dengan menopause, kadar hormon turun yang dapat menempatkan wanita pada peningkatan risiko demensia. Berikut adalah beberapa tanda awal demensia yang khas pada wanita:

1. ?Kesulitan dalam mengingat memori

Salah satu tanda awal demensia yang paling terkenal adalah kehilangan ingatan. Pasien mungkin sering mengalami kesulitan mengingat kejadian baru-baru ini atau dia mungkin sering salah menempatkan barang-barang di sekitar rumah, seperti telepon, kunci, dan kacamata.

Penelitian menunjukkan orang dewasa yang sering tersandung dan jatuh mungkin menunjukkan gejala awal demensia. Studi telah menemukan bahwa orang tua yang mengembangkan demensia memiliki kemungkinan kecelakaan yang lebih tinggi seperti jatuh dan kecelakaan lainnya di tahun-tahun sebelum diagnosis mereka.

Saat seseorang lupa akan pengetahuannya tentang benda, termasuk barang sehari-hari yang digunakannya, itu bisa menunjukkan tanda awal demensia.

“Seseorang yang menunjukkan tanda-tanda awal demensia dapat meletakkan barang sehari-hari di tempat yang tidak biasa (misalnya sepotong roti di mesin cuci, uang di oven, atau cairan pembersih di lemari es),” kata Social Care Institute for Keunggulan, Inggris.

Kesulitan dengan bahasa adalah tanda khas lain dari demensia. Seseorang yang pernah fasih dalam komunikasi dapat menemukan dirinya berjuang untuk mengungkapkan pikirannya dengan kata-kata. 

Dia bahkan mungkin lupa kata-kata sederhana atau mungkin mengganti kata-kata salah lainnya yang gagal menyampaikan apa yang ingin dia katakan.

Wanita, dan siapa pun pada umumnya, dapat mengalami perubahan suasana hati dan perasaan mereka dari waktu ke waktu. Ini benar-benar alami. Namun, jika seseorang menderita demensia, maka mereka menunjukkan perubahan suasana hati yang bervariasi, seperti dari ketenangan hingga air mata hingga kemarahan, itu juga tanpa alasan yang jelas.

Mirip dengan masalah ingatan adalah peningkatan kebingungan dalam aktivitas sehari-hari. Pasien mungkin merasa lebih sulit untuk merencanakan kegiatan atau dia dapat mengalami kesulitan dalam membuat keputusan yang rumit seperti seputar uang. Dia mungkin juga merasa sulit untuk memecahkan masalah dan masalah serta memikirkan solusinya.