Bagaimana Tahi Lalat Bisa Muncul pada Kulit?
- Pixabay/pexels
VIVA Lifestyle – Ada beberapa lesi kulit yang sangat umum dan jinak (non-kanker) terjadi pada kulit. Lesi kulit sendiri adalah kerusakan, pertumbuhan atau perubahan tidak normal yang terjadi di area kulit. Kondisi tersebut termasuk tahi lalat, bintik-bintik, kutil dan yang lainnya. Tahi lalat sendiri adalah pertumbuhan pada kulit yang biasanya berwarna coklat atau hitam. Tahi lalat bisa muncul di bagian kulit mana saja baik satu atau berkelombok.
Kebanyakan tahi lalat muncul pada masa kanak-kanak dan selama 25 tahun pertama kehidupan seseorang. Memiliki tahi lalat tergolong normal antara 10-40 tahi lalat pada usia dewasa.
Seiring berjalannya waktu, tahi lalat biasanya berubah perlahan menjadi menonjol atau berubah warna. Terkadang, rambut tumbuh di tahi lalat dan beberapa tahi lalat mungkin tidak berubah sama sekali. Sementara ada juga yang perlahan menghilang seiring waktu.
Bagaimana tahi lalat bisa muncul?
Melansir dari WebMD, tahi lalat muncul ketika sel-sel di kulit tumbuh berkelompok dan tidak menyebar ke seluruh kulit. Sel-sel ini disebut melanosit dan mereka membuat pigmen yang memberi warna alami pada kulit. Tahi lalat bisa menjadi gelap setelah terpapar sinar matahari, selama masa remaja dan selama kehamilan.
Jenis-jenis tahi lalat
Nevi bawaan adalah sebutan untuk tahi lalat yang ada sejak lahir. Nevi bawaan terjadi pada sekitar satu dari 100 orang. Tahi lalat ini sedikit lebih mungkin berkembang menjadi melanoma (kanker) daripada tahi lalat yang muncul setelah lahir. Tahi lalat atau bintik harus diperiksa jika memiliki diameter lebih dari penghapus pensil atau karakteristik ABCDE dari melanoma.
Sementara nevi displastik adalah tahi lalat yang umumnya lebih besar dari rata-rata (lebih besar dari penghapus pensil) dan bentuknya tidak beraturan. Mereka cenderung memiliki warna yang tidak rata dengan bagian tengah berwarna cokelat tua dan bagian tepi yang lebih terang dan tidak rata.
Nevi ini agak lebih cenderung menjadi melanoma. Faktanya, orang yang memiliki 10 atau lebih nevi displastik memiliki peluang 12 kali lebih tinggi untuk mengembangkan melanoma, suatu bentuk kanker kulit yang serius. Jadi, setiap ada perubahan pada tahi lalat harus diperiksa oleh dokter kulit untuk mengevaluasi adanya kanker kulit.