Kolesterol Tinggi: Waspadai Tanda-tanda Peringatan Ini di Kaki

Ilustrasi kolesterol .
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA Lifestyle – Seperti yang kita ketahui bersama sejak bertahun-tahun lamanya, bahwa kolesterol  telah mendapatkan nama yang buruk. Hal tersebut dikarenakan kaitannya sangat besar dengan beberapa penyakit yang ada yakni penyakit jantung, terutama serangan jantung dan stroke, membuatnya jadi sangat memprihatinkan. 

Namun, kolesterol itu sendiri sebenarnya tidaklah buruk. Sebaliknya, zat lilin ini membantu membangun sel sehat. Di antara dua jenis kolesterol - Low-density lipoprotein (LDL) dan High-density lipoprotein (HDL), LDL adalah kolesterol 'jahat', yang kelebihannya dapat membuat dinding arteri Anda menyempit, menghalangi darah untuk melewatinya dan mengalir melalui mereka. Mungkin banyak yang bertanya mengapa kolesterol tinggi disebut dengan slent killer?

Hal tersebut lantaran, sebagian besar waktu, kolesterol tinggi mungkin tidak memanifestasikan dirinya melalui gejala yang timbul.  Namun, lebih pada plak-plak menumpuk di pembuluh darah yang nantinya dapat menimbulkan banyak penyakit lain yang dapat menimbulkan gejala yang mengkhawatirkan. 

dokpedia - Apa Penyebab Kolesterol Tinggi Temukan Penjelasannya di Sini!

Photo :
  • U-Report

Seperti yang telah dibahas, timbunan lemak di pembuluh darah dapat mempersulit cukup darah untuk melewati dan mengalir melalui arteri. Ini juga disebut aterosklerosis. Selain itu, terkadang, endapan ini dapat pecah dan membentuk gumpalan, yang kemudian dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Berdasarkan laman timesofindia memaparkan, bahwa menurut para ahli, penyempitan pembuluh darah dan penyumbatan dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke tubuh bagian bawah, terutama kaki, menyebabkan kondisi yang disebut penyakit arteri perifer atau PAD, yang bisa sangat 'menyakitkan'.

Berbicara dengan Express.co.uk, Dokter Joseph Ambani, dari GlowBar mengatakan bahwa kaki yang “dingin” atau “kram” dapat mengindikasikan bahwa seseorang tengah terjangkit kolesterol tinggi.

“Kolesterol tinggi bisa bermanifestasi di kaki,” jelasnya.

“Misalnya, seseorang mungkin merasa kram saat bergerak, tetapi merasa lega dengan istirahat.

“Mereka mungkin juga merasa kedinginan atau kedinginan, apa pun musimnya.

“Tidak harus dengan kedua kaki. Jika Anda menyadarinya, saya sarankan segera mencari klarifikasi profesional,” tambahnya.

Sementara, menurut Mayo Clinic, penyakit arteri perifer (PAD) yang  terjadi ketika arteri menyempit karena penyumbatan yang disebabkan oleh timbunan lemak, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke lengan atau kaki.

Sesuai dengan kesehatan tubuh, dalam kasus PAD, kaki atau lengan (biasanya tungkai) tidak menerima aliran darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Ini dapat menyebabkan nyeri kaki saat berjalan - klaudikasio - dan gejala lainnya.

Ilustrasi kolesterol tinggi

Photo :
  • U-Report

Adapun ada tanda-tanda lainnya yang perlu Anda perhatikan. Seperti salah satunya, kaki mati rasa atau kelemahan, denyut nadi tidak ada atau sangat lemah di tungkai atau kaki, kulit mengkilap di kaki, perubahan warna kulit di kaki, pertumbuhan kuku kaki yang lebih lambat, luka di jari kaki, kaki atau tungkai yang menang tidak sembuh-sembuh, dan nyeri saat menggunakan lengan, seperti pegal dan kram saat merajut, menulis atau mengerjakan tugas manual lainnya.

Setelah mengetahui tanda-tandanya, kamu perlu mengetahi cara mengurangi risiko terburuk dari kondisi yang Anda alami saat ini.

Cara Mengurangi Risiko Kolesterol

Ilustrasi kolesterol tinggi

Photo :
  • Times of India

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, seperti salah satunya menerapkan gaya hidup yang tidak sehat yang menjadi salah satu penyebab utamanya. Oleh karena itu, Anda yang menderita kolesterol tinggi perlu makan makanan yang lebih sehat dan berolahraga secara teratur dapat sangat mengurangi risiko kolesterol tinggi.

  • Alih-alih mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh atau lemak trans, beralihlah ke sayuran hijau, buah-buahan yang sehat dan menghidrasi, biji-bijian kaya serat, dan sebagainya bisa jadi solusi terbaiknya.
  • Aktif secara fisik, bahkan jika itu termasuk menyelesaikan 5 hingga 10 ribu langkah secara teratur.
  • Berhentilah merokok dan kurangi konsumsi alkohol Anda.
  • Selanjutnya, lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk