Gejala Ini Timbul Pasca Makan Malam Natal, Waspadai Kanker Mengintai

VIVA Lifestyle – Tubuh secara menyeluruh kerap merasa sedikit lebih buruk setelah makan malam Natal, yang tentunya dari kombinasi lemak serta tinggi gula. Faktanya, keluhan yang muncul usai perayaan natal tersebut tak bisa dianggap sepele karena berisiko sebagai tanda dini kanker yang mengintai.

Entah itu mencampur minuman beralkohol, mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan, atau sekadar memanjakan diri secara berlebihan, wajar jika tubuh akhirnya ingin meringkuk di sofa dan menghabiskan waktu bersantai tanpa bergerak. Scroll untuk simak selengkapnya.

Namun bagi sebagian orang, gejala umum yang dialami setelah makan malam Natal bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih menyeramkan. Faktanya, tanda-tanda kanker pankreas sering tumpang tindih dengan keluhan di sistem pencernaan yang muncul setelah pesta.

Penyakit kanker ini memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, dengan hanya tujuh persen pasien yang bertahan hidup selama lima tahun atau lebih. Setiap tahun, lebih dari 10.000 orang di Inggris didiagnosis mengidap penyakit ini, dengan sekitar 9.000 kematian.

Kanker ini sangat sulit didiagnosis sejak dini karena tidak menimbulkan tanda atau gejala apa pun pada awalnya. Hal ini paling sering terjadi pada orang tua, dengan hampir setengah dari kasus baru didiagnosis pada orang berusia 75 tahun atau lebih - namun ini tidak berarti orang yang lebih muda tidak dapat mengalaminya.

Berikut gejala yang perlu diwaspadai, beberapa di antaranya mungkin tampak seperti perut terasa penuh usai makan malam, dikutip laman The Sun 

Merasa kembung

Menurut Cancer Research UK, sering merasa kembung bisa menjadi tanda kanker pankreas, karena masalah pencernaan bisa dipicu oleh sel kankernya. Ini akan menyebabkan gas dan kembung, dan dalam beberapa kasus penumpukan cairan di perut. Perlu juga dicatat bahwa kembung bisa menjadi tanda kanker ovarium.

NHS memperingatkan bahwa gejala perut bengkak atau merasa kembung, nyeri atau nyeri di perut Anda dan tidak nafsu makan atau merasa cepat kenyang setelah makan, lebih dari 12 kali sebulan, semuanya bisa menjadi gejala penyakit ini.

Gejala lain yang mungkin kurang umum dirasakan setelah sering-sering makan Natal, adalah rasa nyeri di bawah tulang rusuk. Sebuah laporan British Medical Journal 2014 merujuk pada pasien yang mengalami 'nyeri' dan rasa 'berdebar' di perut mereka menjelang diagnosis kanker pankreas.

“Kami jarang mendengar orang berbicara tentang sensasi berdebar di perut mereka, tetapi ini mungkin terkait dengan masalah pencernaan yang disebabkan oleh pankreas tidak berfungsi dengan baik," ujar Perawat Spesialis Kanker Pankreas di Pancreatic Cancer UK, Lisa Woodrow.

Sebaliknya, perut keroncongan sering dirasakan, atau dalam beberapa kasus terdengar, pada jam-jam santai setelah makan malam Natal. Lisa mengatakan beberapa pasien kankernya mengalami sensasi kelaparan itu.

"Saya sering bertanya-tanya apakah ini karena malabsorpsi makanan karena enzim pankreas yang tidak mencukupi, jadi ini sering berhubungan dengan angin dan pencernaan," tambahnya.

Kehilangan nafsu makan, diare, dan mual juga umum terjadi pada penderita kanker pankreas, kata Cancer Research. Ini karena kanker dapat mengurangi jumlah enzim yang dibuat oleh pankreas Anda yang diperlukan untuk memecah makanan. Itu juga dapat menghalangi enzim untuk masuk ke usus, itulah sebabnya ia dapat mengubah konsistensi kotoran Anda yang menyebabkan diare atau sembelit.

Ada beberapa tanda penting lain dari penyakit ini yang mungkin tidak Anda kaitkan dengan sistem pencernaan setelah makan malam Natal.

Jika Anda melihat mata atau kulit Anda terlihat kuning, ini adalah tanda kanker pankreas. Ini disebut penyakit kuning dan disebabkan oleh penumpukan bilirubin - empedu. Ini terjadi ketika tumor menghalangi empedu dari kantong empedu ke usus kecil. Seseorang dengan penyakit kuning mungkin juga memiliki kulit gatal, urin berwarna gelap, dan feses berwarna lebih terang.

Jika Anda baru-baru ini didiagnosis menderita diabetes, atau tiba-tiba menemukan diabetes Anda yang biasanya terkontrol dengan baik berkurang, ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan.

Penelitian telah menunjukkan timbulnya diabetes tipe 2 pada orang yang berusia lebih dari 50 tahun bisa menjadi tanda awal kanker pankreas. Ini sangat mungkin terjadi pada orang dengan indeks massa tubuh rendah, yang sedang menurunkan berat badan dan tidak memiliki riwayat keluarga diabetes.