6 Penyebab Vagina Gatal, Jangan Dibiarkan
- Times of India
VIVA Lifestyle – Kesehatan reproduksi dan seksual wanita tidak banyak dibahas. Namun, ada beberapa masalah kesehatan yang menyertainya mulai dari infeksi hingga penyakit kronis. Salah satunya adalah gatal pada vagina atau vulva.
Dilansir dari Times of India, tidak ada satu alasan di balik mengapa alat kelamin wanita gatal. Hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah besar infeksi dan/atau perubahan dalam tubuh, berikut ini enam penyebab vagina gatal. Scroll untuk membaca artikel lebih lengkap.
1. Bakteri vaginosis (BV)
Ketika keseimbangan alami vagina terganggu, hal itu menyebabkan bakterial vaginosis (BV). Ini ditandai dengan peradangan vagina yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri yang secara alami ditemukan di vagina, jelas Mayo Clinic.
Meskipun tidak ada penyebab pasti dari vaginosis bakteri, aktivitas tertentu, seperti hubungan seks tanpa kondom atau sering melakukan douching, dapat meningkatkan risiko infeksi pada wanita.
2. Infeksi jamur
Infeksi ragi adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh kandidiasis vagina. Ini menyebabkan gejala seperti iritasi, keluarnya cairan dan rasa gatal yang hebat pada vagina dan vulva. Meskipun infeksi jamur bukanlah infeksi menular seksual (IMS), risikonya dapat meningkat karena sering melakukan aktivitas seksual.
3. Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi di bagian mana pun dari sistem saluran kemih, yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Gejalanya meliputi keinginan kuat untuk buang air kecil, rasa panas saat buang air kecil, disertai kencing berbau busuk. ISK juga dapat menyebabkan rasa gatal dan iritasi.
4. Infeksi menular seksual (IMS)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 8 patogen terkait dengan insiden IMS terbesar, termasuk sifilis, gonore, klamidia, dan trikomoniasis yang dapat disembuhkan. Beberapa jenis IMS yang paling umum adalah klamidia. gonore, trikomoniasis dapat menyebabkan gatal pada alat kelamin.
5. Kutu di kemaluan
Kutu atau kepiting kemaluan adalah serangga kecil yang ditemukan di area genital Anda. Seseorang mungkin mengalami rasa gatal yang hebat di daerah genital Anda, menurut Mayo Clinic. Yang menakutkan dan mengkhawatirkan dari kutu kemaluan adalah mereka dapat menyebar ke area lain dengan bulu tubuh yang kasar, termasuk kaki, kata Health Body.
6. Perubahan hormonal atau perimenopause
Hormon yang berfluktuasi bisa menjadi alasan yang mungkin di balik kulit vagina yang gatal. Perubahan hormonal terutama pada masa perimenopause dan menopause dapat membuat kulit kelamin wanita mudah kering dan gatal. Ini karena penurunan kadar estrogen.