5 Hal Ini Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi di Usia 20-an

Ilustrasi pria/laki-laki.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Lifestyle – Disfungsi ereksi terjadi ketika penis tidak menerima cukup darah untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks

Kemungkinan disfungsi ereksi dapat meningkat seiring bertambahnya usia, itulah sebabnya banyak orang mengira itu hanya terjadi pada populasi yang lebih tua. Namun, pria yang lebih muda juga bisa mengalami disfungsi ereksi. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Menurut beberapa perkiraan, 8% pria dalam kelompok usia 20-29 tahun terkena disfungsi ereksi. Ini lazim pada 11 persen pria di usia 30-39. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi bahkan pada mereka yang berusia 20-an, berikut keterangannya dikutip dari Times of India.

?1. Gangguan hormonal

Ada beberapa hormon yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi jika kadarnya tidak sesua, yang paling jelas adalah testosteron. Tingkat testosteron yang rendah dapat menyebabkan dorongan seks yang rendah serta disfungsi ereksi.

Hormon lain adalah prolaktin, yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis. Peningkatan kadar prolaktin juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi, terlepas dari usia Anda. Kadar tiroid yang tidak normal – terlalu tinggi atau terlalu rendah – juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Pasien diabetes

Photo :
  • Eat This

Diabetes dapat berdampak negatif pada rangsangan dan ereksi seksual Anda. Peningkatan kadar glukosa darah akibat diabetes dapat merusak pembuluh darah tubuh Anda, termasuk yang membawa darah ke jaringan ereksi. Diabetes juga dapat memengaruhi saraf di dalam penis serta yang mengelilinginya.

3. ?Merokok

Merokok dapat dengan mudah menyebabkan disfungsi ereksi. Nikotin hadir dalam rokok dan produk tembakau lainnya menghambat sirkulasi darah di seluruh tubuh. Sirkulasi darah yang tidak tepat dapat menyebabkan disfungsi ereksi serta kondisi kardiovaskular.

4. ?Depresi

Ilustrasi depresi/stres.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Otak mungkin adalah organ seks terbesar. Di sinilah dorongan dan rangsangan Anda untuk seks berasal. Orang yang mengalami depresi mungkin mengalami penurunan gairah seks karena ketidakseimbangan zat kimia otak. 

Studi telah menemukan bahwa pria dengan depresi klinis sekitar dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan disfungsi ereksi. Antidepresan atau obat depresi juga dapat mempersulit pria untuk ereksi atau ejakulasi.

5. ?Kecemasan kinerja seksual

Ilustrasi laki-laki.

Photo :
  • U-Report

Banyak pria muda dapat mengalami kecemasan kinerja seksual di usia 20-an. Ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan seperti merasa gugup dengan penampilan Anda atau kemampuan Anda untuk menyenangkan pasangan. 

Stres yang berlebihan dapat membuat sulit untuk mendapatkan ereksi. Sebuah studi tahun 2005 juga menemukan bahwa kecemasan kinerja dapat menyebabkan dan mempertahankan disfungsi seksual pada pria dan wanita.