Manis di Lidah, Madu Ampuh Stabilkan Gula Darah dan Kolesterol

Ilustrasi madu
Sumber :
  • Pixabay/ Ri_Ya

VIVA Lifestyle – Madu bisa membuat segalanya lebih enak. Dari mengolah sajian berbahan dasar ayam dan ikan, hingga roti dan makanan penutup, dan bahkan jika Anda hanya ingin sesendok suguhan manis. Terkini, penelitian baru menemukan bahwa madu juga dapat memperbaiki kadar gula darah dan kolesterol.

Madu dianggap bebas gula dan dinilai lebih sehat dibanding gula pasir dan pemanis lain. Pada dasarnya, madu termasuk sebagai salah satu jenis gula yang dapat ditambahkan ke makanan atau minuman, meski memang manfaat madu lebih tinggi dibanding jenis gula lainnya. Scroll untuk info selengkapnya.

Dikutip dari laman Eat This, Kamis 1 Desember 2022, para peneliti dari University of Toronto, yang temuannya baru-baru ini dipublikasikan di Nutrition Review, menentukan efek madu terhadap faktor risiko kardiometabolik. Peneliti melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis, berfokus pada 18 uji coba terkontrol yang melibatkan lebih dari 1.100 peserta dan berlangsung selama rata-rata dua bulan.

Hasilnya menunjukkan bahwa madu memiliki efek positif pada kesehatan kardiometabolik, seperti kadar gula darah dan kolesterol. Sementara peserta lain mengonsumsi sekitar dua sendok makan madu setiap hari, tercatat bahwa madu mentah dan madu dari satu bunga adalah sumber dari banyak manfaat yang berhubungan dengan kesehatan. Di sisi lain, madu olahan tidak begitu efektif untuk memberi manfaat bagi tubuh.

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

"Hasil ini mengejutkan, karena madu mengandung sekitar 80 persen gula," kata Tauseef Khan, seorang peneliti senior pada studi tersebut dan rekan peneliti dalam ilmu nutrisi di Fakultas Kedokteran Universitas Temerty Toronto.

"Tapi madu juga merupakan komposisi kompleks gula umum dan langka, protein, asam organik, dan senyawa bioaktif lainnya yang sangat mungkin memiliki manfaat kesehatan," tambahnya.

Catherine Gervacio, ahli diet terdaftar dan kontributor Living Fit, mengatakan bahwa madu sangat kaya akan antioksidan untuk kesehatan kardiometabolik. Mengenai alasan madu dapat membantu kadar gula darah dan kolesterol, Gervacio mengungkapkan madu mengandung flavonoid dan senyawa fenolik. 

"Flavonoid adalah antioksidan anti-inflamasi yang memiliki kemampuan untuk mencegah penggumpalan darah, dan senyawa fenolik mengurangi risiko penyakit jantung, seperti itu dikenal untuk melindungi sel dari stres oksidatif," tambahnya.

Jenis madu mana yang terbaik?
Gervacio juga menjelaskan mengapa madu mentah dan dari satu sumber bunga lebih ideal daripada jenis lainnya. Menurutnya, madu mentah belum mengalami metode pemrosesan, sehingga mempertahankan lebih banyak nutrisi dan antioksidan daripada yang diproses.

Ilustrasi kolesterol.

Photo :
  • Freepik/brgfx

"Mengenai sumber madu yang spesifik, tidak ada studi substansial tentang sumber bunga mana yang memiliki komposisi terbaik untuk kesehatan kardiometabolik. Tetapi mengonsumsi madu dalam keadaan paling alami masih merupakan pilihan terbaik," kata Gervacio.

Jika Anda ingin tahu berapa banyak madu yang perlu Anda makan untuk melihat manfaatnya, Gervacio menjelaskan, satu atau dua sendok makan madu mentah sudah cukup untuk mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan. Madu sebenarnya dianggap sebagai makanan obat dan digunakan di zaman kuno. 

"Tidak hanya memiliki manfaat kesehatan kardiometabolik, tetapi juga memiliki sifat anti-mikroba untuk penyembuhan luka dan bahkan meredakan batuk gatal," jelasnya.