Mau Kurangi Mata Minus dengan Lasik, Ketahui Dulu Syarat dan Risikonya
- Freepik/katemangostar
VIVA Lifestyle – Lasik menjadi salah satu tindakan bedah yang bisa mengatasi gangguan refraksi. Bagi mereka yang memiliki mata minus dan ingin penglihatannya menjadi lebih baik tanpa menggunakan kacamata atau lensa kontak, cara inilah yang dipakai.
Meski dapat mengatasi mata minus, namun lasik tak semua orang bisa menjalaninya. Ada beberapa syarat agar seseorang bisa menjalani prosedur ini.
Dokter spesialis mata dari SILC Lasik Center, Kombes (Pol) dr. Henry Albar Wibowo, SpM (K) mengatakan, sebelum melakukan lasik akan ada pemeriksaan pralasik. Pemeriksaan ini untuk menentukan berbagai kondisi mata, mulai dari kornea, lensa, retina dan lain-lain.
"Kebutuhan pasien mau apa, kita sesuaikan. Misalnya, pengen lepas kacamata karena pekerjaannya sekretaris, tentunya kita akan pilihkan yang sesuai keinginan pasien," ujar dr. Henry saat konferensi pers di gedung SILC Lasik Center, Jakarta, Selasa 29 November 2022.
SILC Lasik Center memiliki beberapa jenis layanan seperti, Smartsurface, ZLasik, Lasik Xtra, PresbyMax Hybrid, dan RLE (Refractive Lens Exchange). Dari pemeriksaan pralasik, dokter kemudian akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial pasien.
Kemudian, dr. Dini Hapsari, SpM mengingatkan bahwa ketika memutuskan untuk melakukan lasik, pasien harus memiliki mental yang kuat. Sebab, dibutuhkan ketenangan pasien ketika dokter melaksanakan proses lasik.
"Kalau gak tenang, lebih baik tunda dulu daripada lasik belum siap mental hasilnya kurang baik sudah terlanjur susah diperbaiki. Harus siap mental," kata dia.
Selain itu, tindakan lasik juga tentu akan menimbulkan efek tertentu pada mata seperti keluar air mata, rasa tertekan, pedih, tidak nyaman. Karenanya, pasien juga harus siap mengalami hal tersebut.
Hal lain yang perlu dicatat juga adalah kondisi mata harus dalam keadaan sehat saat akan menjalani lasik. Artinya, tidak ada masalah lain yang dialami mata.
"Kalau ada kelainan, beresi dulu kelainannya setelah selesai bisa lasik atau tidak kita periksa lagi," lanjut dr. Dini.
Seperti halnya tindakan operasi lain, lasik pun bisa menimbulkan efek samping atau risiko. Pada lasik, kata dr. Dini, risiko paling banyak adalah mata kering pada tiga bulan pertama. Namun, kondisi ini perlahan akan berkurang.
"Kita antisipasinya dengan memberikan artifisial tear drop wajib diberikan di tiga bulan pertama. Kalau pasien nyaman tetes banyak boleh, tapi kalau cukup sesuai dengan yang kita berikan, silakan," jelas dr. Dini.