Soal Mandiri Alkes, Pakar Sebut Sudah 40 Persen Pakai Komponen Lokal
- Pixabay/voltamax
VIVA Lifestyle – PJ Gubernur Prov DKI Jakarta, Drs. Heru Budi Hartono, M.M., tidak memungkiri bahwa tantangan kesehatan masih dihadapi Indonesia, bahkan terus berkembang dan tidak bisa diprediksi.
"Tantangan kesehatan tentu berkembang dari waktu ke waktu kita tidak pernah menduga kayak pandemi terjadi. Mudah-mudahan ke depan tantangannya bisa kita prediksi," ujarnya saat menghadiri Acara Puncak Hari Kesehatan Nasional DKI Jakarta Tahun 200 ke-58, yang juga diikuti oleh Gakeslab, di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa 29 November 2022. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Agar tantangan kesehatan dapat diprediksi, Heru mengatakan, kolaborasi dengan berbagai perusahaan penting dilakukan. Termasuk, soal pemenuhan alat-alat kesehatan (alkes).
"Ini penting bagi kita dan Alhamdulillah juga banyak industri alat-alat kesehatan yang sekarang ini sudah hampir mayoritasnya kandungan negerinya itu sudah dominan 40 persen ke atas," ungkapnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Widyastuti, MKM, turut mengomentari terkait jumlah alat kesehatan dalam negeri yang sudah digunakan di DKI Jakarta.
"Tentu kalo berhitung satu per satu kami harus lihat data lagi. Tapi pada prinsipnya, kami mengikuti instruksi Presiden bahwa komponen atau alkes yang kita pilih harus mengandung TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) terstandar. Kemudian turunan regulasi tadi, telah dikeluarkan juga instruksi Sekda. Itu jadi pegangan kota dalam rangka pengadaan alkes di Jakarta," jelas dia.
"Kami menyambut baik sekali informasi dari teman-teman Gakeslab bahwa ternyata Alhamdulilah sudah sekitar 40 persen. Jadi, kita terus-menerus mendorong cinta produk dalam negeri," sambungnya.
Sementara untuk program yang dicanangkan guna mendorong target penggunaan alkes lokal, Widyastuti mengatakan, sejauh ini sudah ada instruksi Sekda.
"Jadi bukan hanya untuk kesehatan aja. Tapi seluruh DKI bahwa komponen TKDN menjadi sesuatu yang penting yang harus kita teruskan," pungkasnya.
Hadir mendampingi Kepala Dinkes, Ketua Gakeslab Indonesia Prov DKI Jakarta, Rd Kartono Dwidjosewojo, menambahkan, Gakeslab yang menaungi industri turut mendistribusikan alat kesehatan yang baik dan benar.
"Dari Dinkes juga ada rangkaian pelatihan namanya penanggung jawab teknis maupun acara distribusi alat kesehatan yang baik, cara produksi alkes yang baik, yang semua jadi program pemerintah sebagai dasar. Kami sebagai pengusaha-pengusaha mengikuti aturan yang sama derajatnya dengan satu dan yang lain perusahaan. Jadi, semua punya standarisasi yang sama yang dibuat Kemenkes," kata dia.
Kartono lebih lanjut mengungkapkan, akan terus mendukung program pemerintah guna mendorong penggunaan alkes lokal dan tak bergantung pada impor.
"Terutama, dari sini kami mengikuti. Kami bernaung di bawah bersama Dinkes DKI. Upaya kami tentunya jangan lagi keluar negeri (alkes), karena fasilitas di DKI cukup mapan dan mumpuni," imbuh Kartono Dwidjosewojo.