Awas Diabetes, Dokter Sebut Kopi Kekinian Berisi 400 Kalori
- The Sun
VIVA Lifestyle – Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang membahayakan kesehatan dalam jangka panjang, namun sebenarnya bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup. Salah satu gaya hidup saat ini yang tren dan digemari adalah konsumsi kopi kekinian yang ternyata berimbas pada diabetes tanpa disadari.
Dokter spesialis penyakit dalam, Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD, mengatakan sebenarnya tak ada batasan untuk konsumsi gula bagi orang yang sehat. Akan tetapi, asupan gula yang berlebihan dapat berisiko terhadap diabetes. Sebut saja, konsumsi minuman kekinian yang tinggi kalori. Scroll selanjutnya ya.
"Karbohidrat itu 1 gram isi 4 kalori. Minum soft drink atau kopi yang beredar sekarang atau kopi tempat kumpul itu bisa lebih dari 150 kalori, 1 gelas kecil. Kalau large, itu bisa 400 kalori, itu serem banget," ujarnya dalam kampanye #Hands4Diabetes2022 dengan tema Ganti Gulanya, Jaga Lemaknya, Lawan Diabetes, Kamis 10 November 2022.
Untuk orang sehat, kata dokter Yunir, insulin biasanya akan mampu mendukung kebutuhan ketika asupan gula masuk ke tubuh. Akan tetapi, situasi tubuh yang terpapar gula terus menerus dengan kadar berlebihan, membuat kerja insulin makin berat.
"Suatu saat akan terjadi kegagalan pankreas dalam mendukung insulin. Jadi saat makanan atau minuman masuk tadi, insulin nggak bisa support gula darah (yang melonjak)," jelas dokter yang bekerja di Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI itu.
Dokter Yunir menambahkan, mengendalikan asupan gula menjadi faktor risiko penting dalam mencegah munculnya diabetes di masa yang akan datang. Menurutnya, semakin baik mengendalikan gula darah, makin baik kualitas hidup dan makin rendah risiko komplikasi. Maka, penting bagi tiap orang untuk menghitung jumlah kalori yang masuk, termasuk sumber gula tersebut.
"Kalau suka kuliner, hitung lah sehari masuk berapa kalori," ucapnya.
Memilih sumber gula, bisa yang memiliki indeks glikemik rendah seperti beras merah. Atau jika ingin tetap mengonsumsi nasi putih, dibatasi porsinya. Sama halnya pada minuman manis, di mana pemilihan pemanis tambahan nol kalori lebih baik untuk mencegah diabetes.
"Selain dibatasi jumlahnya, memilih sumber makanan dengan kandungan lemak baik juga penting dilakukan misalnya buah alpukat, kacang-kacangan, ikan salmon atau tuna, dan gunakan minyak kanola atau minyak zaitun sebagai pilihan untuk menumis," katanya.