Meski Manis, Ini 5 Fakta "Pahit" Tentang Gula Jika Dikonsumsi Berlebihan

Ilustrasi gula
Sumber :
  • Pixabay/955169

VIVA Lifestyle – Segala sesuatu yang berlebihan tentu tak baik, termasuk dalam mengonsumsi gula. Konsumsi gula memang tak salah dan tubuh juga membutuhkan gula, namun mengonsumsi gula secara berlebihan lah yang tidak dianjurkan.

Menurut American Heart Association (AHA), jumlah maksimum gula yang dikonsumsi dalam sehari adalah:

1. Pria: 150 kalori per hari (37,5 gram atau 9 sendok teh).

2. Wanita: 100 kalori per hari (25 gram atau 6 sendok teh)

Nah, ada beberapa hal buruk yang akan terjadi pada tubuh jika terlalu banyak mengonsumsi gula dalam waktu yang lama. Berikut faktanya: 

Bisa Melemahkan Otak

Cara menyimpan gula pasir.

Photo :
  • U-Report

Sebuah studi tahun 2009 menemukan hubungan positif antara konsumsi gula dan penuaan sel yang bisa mengakibatkan hal sederhana seperti keriput atau bahkan penyakit kronis. Tapi ada bukti lain yang lebih mengkhawatirkan, yaitu bahwa gula bisa mempengaruhi penuaan otak. Studi tahun 2012 menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih terkait dengan berkurangnya memori dan kesehatan kognitif secara keseluruhan. 

Tak Baik Untuk Jantung

Ilustrasi gula.

Photo :
  • U-Report

Meski pun sudah diketahui bahwa kelebihan gula bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, sebuah studi dalam Journal of American Heart Association pada tahun 2013 menunjukkan bukti kuat bahwa gula benar-benar bisa mempengaruhi mekanisme pemompaan jantung dan meningkatkan risiko gagal jantung. 

Studi menemukan sebuah molekul dari gula serta patinya yang disebut glukosa metabolit glukosa 6-fosfat (G6P) yang bertanggung jawab dalam perubahan protein pada otot jantung. Pada akhirnya, perubahan protein tersebut bisa mengakibatkan gagal jantung. Sekitar setengah dari orang yang didiagnosa gagal jantung meninggal dalam waktu 5 tahun.

Bisa Mempersingkat Hidup

Gula Pasir

Photo :
  • Pixabay/ GabiSanda

Sebuah studi tahun 2013 memperkirakan bahwa 180.000 kematian di seluruh dunia terkait dengan minuman manis. Amerika Serikat sendiri menyumbang 25.000 kematian pada tahun 2012. 

Para penulis studi menyimpulkan bahwa kematian berhubungan erat dengan minuman manis dan risiko penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung. 

Gula Pada Minuman Lebih Bahaya Dibanding Gula Pada Makanan

Ilustrasi minuman manis.

Photo :
  • U-Report

“Kalori kosong” yang terdapat pada gula menyebabkan kandungan gula pada minuman menjadi lebih berbahaya daripada gula pada makanan. Kenyataannya, seseorang dapat merasa kenyang hanya dengan meminum minuman bergula tinggi.

Padahal minuman bergula tinggi hanya menyumbang kalori, namun tidak memberikan nutrisi lain seperti yang tersedia dalam makanan.

Penyebab Kanker

Ilustrasi gula

Photo :
  • Pixabay/955169

Meski tak secara langsung menyebabkan kanker, namun berhubungan langsung dengan insulin tubuh. Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas untuk membantu proses pencernaan gula dalam tubuh. Mengonsumsi gula terlalu banyak akan membuat insulin bekerja lebih keras dari biasanya. 

Pada tahun 2013 sebuah studi menemukan bahwa proses pencernaan gula di usus memicu terbentuknya hormon Gastric Inhibitory Polypeptide (GIP) yang dikontrol oleh protein ?-catenin. Protein ?-catenin inilah yang mempengaruhi pembentukan sel-sel kanker.