Sering Kesemutan Bisa Jadi Bahaya, Kapan Harus ke Dokter?

VIVA Lifestyle – Kesemutan menjadi masalah yang sering dialami oleh setiap orang. Entah sehabis bangun tidur, sehabis duduk, atau sedang menonton televisi.

Kesemutan adalah suatu kondisi yang abnormal disaat seseorang merasakan sensasi seperti terbakar, baal, geli, gatal dan seperti ada yang menjalar di kulit pada tubuhnya. Yuk scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Kesemutan merupakan tanda syaraf tidak bekerja dengan benar. Kesemutan dapat berlangsung sementara, misalnya pada saat kita melipatkan kaki dalam waktu yang lama ataupun ketika tidur dengan posisi tangan menopang kepala.

Kesemutan tersebut akan berangsur-angsur hilang jika kita mulai menggerakkan bagian tubuh yang kesemutan tersebut. Hal tersebut disebabkan syaraf tidak bekerja dengan benar yang mungkin akibat tekanan atau sirkulasi yang terganggu sementara.

“Kesemutan itu biasanya karena ada syaraf kita tertekan, akhirnya syaraf peredaran darahnya tidak lancar,” kata spesialis kedokteran olahraga, dari RS Pondok Indah Bintaro, dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO  saat ditemui di RSPI Bintaro, Selasa 11 Oktober 2022.

Kita harus mewaspadai kesemutan yang terjadi. Bisa saja kesemutan yang kita anggap sepele itu merupakan awal penyakit yang serius seperti stroke, tumor dan penyakit saraf lainnya.

Lantas kapan kita harus pergi ke dokter? Terkait hal itu, Andi mengungkap jika rasa kesemutan tersebut tidak kunjung hilang.

“Kesemutan yang enggak hilang-hilang. Setelah gerakkan kesemutan ini akan hilang kalau gak hilang bisa terjadi carpal tunel syndrom tadi rasa ada gak nyaman di pergelangan tangan,” ujar dia.

Kesemutan biasa terjadi dan dialami siapa saja sehingga kerap dianggap sepele serta tak berbahaya. Namun di balik itu, kesemutan sendiri menjadi tanda penyakit saraf berbahaya yang tak boleh diabaikan.

Bahkan, kesemutan yang sudah parah biasanya dialami pada kedua kaki sekaligus atau bersamaan dengan di tangan. Tak hanya itu, kesemutan yang sudah berbahaya juga bisa meluas hingga area tubuh lainnya.