Miss Universe Australia Ungkap Nikmatnya Bercinta
- Dailystar
VIVA Lifestyle – Miss Universe Australia Maria Thattil akhirnya blak-blakan tentang bagaimana kehidupan seksnya telah berubah sejak mengaku biseksual. Model cantik 29 itu bahkan menguak kehidupan ranjangnya yang kini terasa lebih menyenangkan dan lecut gairah.
Model itu dinobatkan sebagai Miss Universe pada tahun 2020 dan kemudian tampil di I'm a Celebrity...Get Me Out Of Here versi Australia pada tahun 2021, di mana ia mengumumkan orientasi seksualnya. Sejak itu, model dan influencer tidak lagi menutupi segala sesuatu mengenai sisi seksualitasnya. Scroll untuk simak artikelnya.
Baru-baru ini, Maria mengungkapkan bahwa sejak berkencan dengan wanita, idenya tentang seks 'normal' telah berubah total. Setelah berpikir bahwa mengeksplorasi dirinya secara seksual dipandang sebagai hal yang tabu, model tersebut akhirnya dapat mengungkapkan kebutuhannya tanpa rasa malu.
"Strap-on adalah norma baru", dia dengan percaya diri mengumumkan pada sesi Q&A langsung di BodFest di Sydney, Australia, dikutip dari laman Daily Star.
Setelah mulai melakukan hubungan seksual dengan wanita, Maria mulai mencari tahu apa yang membuatnya merasa malu saat bercinta. Ia pun mulai berpikir bahwa segala sesuatu harus mementingkan kenyamanannya dan bukan memikirkan omongan orang lain.
"Menjadi nyaman dalam biseksualitas saya sendiri berarti saya mencari tahu apa yang saya suka dan menjelajahi tubuh saya dengan cara yang saya tidak bisa ketika saya pikir itu tabu. Tumbuh pengalaman itu [menggunakan strap-on] tidak akan dianggap normal bagi saya," akunya.
"Itu memalukan, itu tabu. Tetapi sebagai seorang wanita, saya senang bahwa saya telah mendapatkan kembali seks dan sekarang ini adalah bagian yang luar biasa dari pengalaman manusia yang dapat saya nikmati dengan aman dan konsensual," kata dia.
Namun, mengekspresikan dirinya secara seksual tidak selalu mudah bagi Maria. Dia mengakui bahwa waktunya di sekolah menengah membuatnya menyembunyikan siapa dia sebenarnya karena banyak sentimen homofobia di sekolah tentang menjadi lesbian.
"Ini sesuatu yang telah saya rasakan untuk waktu yang sangat lama. Saya tumbuh dengan naksir perempuan di sekolah dan benar-benar membatalkannya karena agama dan juga karena ada banyak sentimen homofobik di sekolah saya seputar menjadi lesbian, di sekitar apa pun selain heteronormativitas. Anda tidak memiliki banyak visibilitas biseksual dalam budaya populer sehingga Anda tidak mengerti apa itu," tuturnya.
Model pemenang gelar sekarang menghabiskan waktunya sebagai model TV, presenter, pembicara dan penulis, menurut bio Instagram-nya. Dia sering membagikan foto-foto yang membuat iri dan menyoroti masalah wanita kepada 234.000 pengikutnya.