Awas! Beser Bisa Jadi Tanda Diabetes Hingga Stroke, Kenali Cirinya
- pixabay/ jakobing85
VIVA Lifestyle – Kondisi tertentu bisa menyebabkan seseorang menjadi sering buang air kecil atau beser. Namun, jika tak ada faktor yang memengaruhi tapi Anda mudah beser, inilah yang patut diwaspadai.
Spesialis Urologi, Prof. Dr. dr. Harrina E. Rahardjo, Sp.U(K), PhD, menjelaskan, beberapa hal yang menyebabkan seseorang sering buang air kecil di antaranya, minum terlalu berlebihan atau minum yang banyak mengandung kafein, seperti kopi, teh dan soda. Lalu, apa lagi? Yuk, scroll untuk info lengkapnya.
Tapi, menurut Prof Harrina, ada juga beberapa penyakit yang menyebabkan seseorang jadi sering buang air kecil. Apa saja?
"Seperti penyakit gula atau diabetes mellitus, penyakit jantung, penyakit-penyakit saraf yang biasanya dikenal dengan stroke, parkinson, dan lain-lain. Jadi beser ini kadang merupakan suatu tanda bahwa ada penyakit yang lebih serius di tubuh kita," ungkap Prof Harrina dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Jumat 7 Oktober 2022.
Lebih lanjut Harrina menjelaskan, normalnya seseorang berkemih adalah 8 kali sehari, mulai dari bangun pagi hari sampai tidur lagi di malam hari. Jika sudah lebih dari 8 kali, orang yang bersangkutan dikatakan memiliki frekuensi berkemih yang sudah meningkat atau disebut beser.
"Beser bisa merupakan suatu tanda adanya penyakit-penyakit lain di dalam tubuh. Untuk itu, baiknya kita harus menjaga agar tubuh kita dalam keadaan sehat dengan gaya hidup sehat," tuturnya.
Harrina lebih lanjut menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan manis dan tinggi garam. Dia juga menyarankan untuk lebih banyak bergerak atau olahraga, agar tubuh selalu sehat dan terhindar dari penyakit-penyakit yang bisa menyebabkan beser.
Lalu, bagaimana cara mencegah agar terhindar dari beser? Prof. Harrina akan memberikan penjelasannya.
"Minum per 24 jam harus cukup dan tidak terlalu berlebihan dan hindari minuman-minuman yang berkafein, seperti kopi, teh, soda, alkohol, serta menghindari makanan-makanan yang pedas, kecut dan asam," paparnya.
"Selain itu, juga tidak menahan kencing agar kantong kencing tidak terlalu penuh, sehingga tidak timbul yang dinamakan beser," tutup Prof Harrina E. Rahardjo.