Stres atau Cemas? Coba Lakukan Latihan Pernapasan Ini
- Times of India
VIVA Lifestyle – Bernapas adalah kebutuhan hidup yang lazimnya terjadi tanpa banyak berpikir. Saat bernapas, sel darah menerima oksigen dan melepaskan karbon dioksida.
Namun pernapasan yang tidak tepat dapat mengganggu pertukaran oksigen dan karbon dioksida sehingga berdampak pada kecemasan, serangan panik, kelelahan, serta gangguan fisik dan emosional lainnya.
Pernapasan yang tidak tepat bisa jadi timbul karena rasa cemas atau stres. Jika merasakan hal tersebut, latihan pernapasan patut dicoba. Ritual ini dipercaya membantu meredakan perasaan cemas dan stres. Dilansir dari verywellmind.com, berikut langkah-langkah latihan pernapasan.
Pernapasan hidung
Pernapasan melalui lubang hidup melibatkan pemblokiran satu lubang hidung pada satu waktu saat bernapas melalui lubang hidung yang lain, bergantian secara teratur. Sebaiknya latihan pernapasan ini dilakukan dalam posisi duduk.
- Posisikan tangan kanan dengan menekuk jari telunjuk dan jari tengah ke telapak tangan.
- Tutup mata atau dengan lembut menatap ke bawah.
- Tarik napas dan buang napas untuk memulai.
- Tutup lubang hidung kanan dengan ibu jari.
- Tarik napas melalui lubang hidung kiri.
- Lakukan sebaliknya.
- Lakukan hingga 10 kali. Bila mulai merasa pusing, istirahat dan bernapaslah dengan normal.
Pernapasan perut
Pernapasan perut selama 20 hingga 30 menit dipercaya mampu mengurangi stres dan kecemasan. Temukan tempat nyaman dan tenang untuk duduk bersila atau berbaring dengan bantal kecil di bawah kepala dan lutut.
- Letakkan satu tangan di dada bagian atas dan tangan lainnya di perut, bawah tulang rusuk.
- Tarik napas perlahan melalui hidung. Udara harus bergerak ke dalam hidung dan ke bawah sehingga perut otomatis naik dengan tangan jatuh ke bawah, melengkung ke belakang.
- Buang napas perlahan melalui bibir yang sedikit mengerucut. Pastikan tangan di dada tak pindah posisi.
Pernapasan bibir mengerucut
Pernapasan bibir mengerucut adalah teknik pernapasan sederhana yang membantu napas dalam-dalam lebih lambat dan terencana. Teknik ini terbukti bermanfaat bagi orang-orang yang memiliki kecemasan terkait dengan kondisi paru-paru seperti emfisema.
- Duduk dengan nyaman, leher dan bahu rileks.
- Jaga mulut tertutup, tarik napas perlahan melalui lubang hidung selama dua detik.
- Buang napas melalui mulut selama empat detik, kerutkan bibir.
- Jaga napas secara perlahan dan stabil saat menghembuskan napas.
- Untuk mendapatkan pola pernapasan yang benar, sebaiknya lakukan latihan pernapasan ini empat hingga lima kali sehari.