6 Aromaterapi Bikin Tidur Nyenyak, No 5 Cegah Mendengkur
- Pixabay/Monfocus
VIVA Lifestyle – Ada berbagai wangi aromaterapi bikin tidur nyenyak. Penggunaan diffuser sejauh ini memang bermanfaat, namun perlu sesuai petunjuk yakni batasi penggunaan diffuser agar tidak terlalu lama, yaitu sekitar 30–60 menit. Saat menggunakan diffuser, pastikan pula ruangan tempat diffuser digunakan memiliki ventilasi yang baik. Cairan aromaterapi dapat dimasukkan ke dalam wadah diffuser hingga mengeluarkan asap dan wangi yang membuat rileks sehingga Anda tidur lebih lelap.
Seperti dikutip dari Verywell Health, beberapa ahli menduga menghirup molekul minyak esensial (atau menyerap minyak esensial melalui kulit) dapat mengaktifkan bahan kimia otak yang terlibat dalam mengendalikan tidur. Penelitian pendahuluan juga pernah menunjukkan bahwa minyak esensial tertentu yang digunakan sebagai aromaterapi dapat membantu meningkatkan relaksasi. Pada akhirnya, hal ini yang mendorong seseorang tidur lebih nyenyak.
Dilansir dari Verywell Health, berikut wangi aromaterapi bikin tidur nyenyak dan pulas:
1. Lavender
Minyak esensial yang paling sering digunakan untuk mengatasi masalah tidur adalah lavender (Lavandula angustifolia). Sebuah studi dilakukan tahun 2015 terhadap 159 wanita setelah persalinan. Peneliti menemukan bahwa delapan minggu perawatan dengan aromaterapi lavender membantu meningkatkan kualitas tidur partisipan.
“Lavender dapat menimbulkan efek menenangkan, relaksasi, bahkan dapat mengusir insomnia, sehingga membantu tidur lebih lelap,” ujar dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter.
Disarankan dr. Karin, Anda dapat meneteskan minyak esensial lavender ke dalam diffuser untuk dihirup. “Selain itu, Anda juga dapat menikmati aromaterapi lavender dengan mengoleskan ke kulit (setelah diencerkan terlebih dahulu dengan minyak carrier seperti minyak zaitun),” dia menambahkan.
Anda juga dapat menyemprotkan cairan yang mengandung aromaterapi lavender ke atas bantal agar dapat tidur lebih lelap. Sebagai variasi, Anda juga dapat menambahkan minyak esensial lavender ke dalam berbagai produk kecantikan, seperti sabun mandi cair, losion, dan sampo.
2. Kayu cedar
Cedrol, komponen dalam minyak esensial kayu cedar, telah terbukti dalam sebuah studi awal dapat menghasilkan efek menenangkan. Sebuah studi lain melibatkan sekitar 40 orang dewasa tua yang memiliki masalah demensia. Mereka tidur di dekat handuk yang diberi tetesan minyak esensial antara lain minyak pinus, kayu cedar, dan cemara.
Handuk tersebut diletakkan di sekitar bantal peserta setiap malam selama 20 hari. Hasilnya, total waktu tidur mereka lebih lama dibandingkan sebelum menggunakan aromaterapi kayu cedar.
3. Bergamot
Pada sebuah studi yang diterbitkan dalam Complementary Therapies in Clinical Practice pada 2016, para peneliti memeriksa penggunaan minyak esensial (termasuk campuran minyak esensial bergamot dan cendana) dalam 65 perangkat aromaterapi pribadi untuk meningkatkan kualitas tidur.
Hasilnya, dari keseluruhan yang menggunakan perangkat, 64 persen melaporkan peningkatan kualitas tidur. Sebanyak 94 persen partisipan juga mengaku lebih mudah tidur setelah menggunakannya. Adapun 92 persen partisipan mengatakan akan terus menggunakannya saat tidur.
4. Chamomile
Teh chamomile termasuk salah satu jenis teh yang paling banyak disukai. Namun, chamomile dalam bentuk minyak esensial juga menjadi favorit banyak orang. Chamomile termasuk wangi aromaterapi yang dijadikan pilihan untuk membantu mengatasi sulit tidur.
Menurut penelitian, chamomile bisa meningkatkan kualitas tidur dan meredakan kecemasan. Bahkan, penelitian juga menunjukkan bahwa aromaterapi dengan minyak esensial chamomile bisa meredakan kecemasan saat proses melahirkan.
5. Peppermint
Peppermint tidak hanya seringkali dijadikan bahan pewangi utama dalam teh, namun juga dijadikan minyak esensial yang bermanfaat untuk kesehatan. Peppermint termasuk wangi aromaterapi favorit untuk mengatasi sulit tidur. Selain itu, aromaterapi menggunakan minyak peppermint juga bisa membantu membersihkan saluran pernapasan, meredakan kebiasan mendengkur, dan meredakan gejala sleep apnea.
6. Vanilla
Aroma manis vanilla mampu membius sebagian orang sehingga kerap digunakan sebagai suntikan aroma parfum. Namun aroma vanilla ternyata juga digunakan untuk relaksasi dan pereda stres. Menurut laporan The Sleep Doctor, vanilla memiliki efek sedatif artinya vanilla mampu mengurangi kecenderungan hiperaktif, menenangkan sistem saraf dan menurunkan tekanan darah.
Aroma vanilla pun bisa membantu menurunkan kecemasan dan depresi sebab ada kombinasi efek menenangkan dan menaikkan mood. Jika aroma kukis yang baru matang menggoda Anda, aroma vanilla layak dicoba untuk membantu tidur.