Mirip COVID-19, Virus Baru dari Kelelawar Rusia Bisa Picu Pandemi?
- http://edijoeyh.files.wordpress.com
VIVA Lifestyle – Seperti SARS-CoV-2, virus Khosta-2 dari kelelawar Rusia dapat menginfeksi sel manusia. Para peneliti pun menegaskan bahwa ada kemungkinan besar vaksin COVID-19 yang saat ini ada tak mampu melindungi manusia dari virus baru tersebut.
Dikutip dari laman The Health Site, ada ratusan virus corona yang beredar di alam liar dan beberapa di antaranya menimbulkan ancaman bagi kesehatan global, karena dapat menginfeksi sel manusia.
Oleh karena itu, para ilmuwan telah menekankan perlunya mengembangkan vaksin universal untuk melindungi dari varian SARS-CoV-2 serta banyak virus turunan hewan serupa lainnya untuk mencegah pandemi seperti COVID di masa depan.
Sejalan dengan pentingnya untuk memiliki vaksin coronavirus universal, sekelompok peneliti telah mengungkapkan bahwa Khosta-2, virus mirip COVID yang baru-baru ini ditemukan pada kelelawar Rusia, dapat menginfeksi manusia dan tak mempan dari vaksin saat ini.
Menurut para peneliti, seperti SARS-CoV-2, Khosta-2 juga termasuk dalam subkategori virus corona yang sama yang dikenal sebagai sarbecovirus.
Tetapi yang lebih memprihatinkan adalah bahwa protein lonjakan dari Khosta-2 dapat melawan antibodi monoklonal dan serum dari individu yang divaksinasi untuk COVID-19.
Studi yang dipimpin oleh Paul G. Allen School for Global Health di Washington State University diterbitkan dalam jurnal PLoS Pathogens.
Michael Letko, ahli virologi WSU dan penulis studi terkait, menggarisbawahi perlunya memperluas desain vaksin untuk melindungi dari semua sarbecovirus daripada hanya menargetkan beberapa virus tertentu.
Apa yang perlu Anda ketahui tentang virus Khosta-2
Pada akhir tahun 2020, dua virus, Khosta-1 dan Khosta-2, ditemukan pada kelelawar Rusia. Awalnya virus ini dianggap tidak berbahaya bagi manusia.
Secara genetik, virus Rusia ini tidak terlihat seperti SARS-CoV-2, sehingga para peneliti awalnya berpikir bahwa virus tersebut mungkin tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia.
Tetapi ketika tim Letko melihat mereka lebih dekat, mereka cukup terkejut menemukan bahwa mereka dapat menginfeksi sel manusia. Khosta-1 tampaknya menimbulkan risiko rendah bagi manusia dibandingkan dengan Khosta-2.
Seperti yang dijelaskan oleh para peneliti, seperti virus COVID-19 atau SARS-CoV-2, Khosta-2 menggunakan protein lonjakannya untuk menginfeksi sel manusia.
Ia melakukannya dengan menempel pada protein reseptor, yang disebut angiotensin converting enzyme 2 (ACE2) yang ditemukan di seluruh sel manusia.
Akankah Picu Pandemi Baru?
Untuk melihat apakah vaksin COVID-19 saat ini dapat melindungi dari virus baru, tim peneliti menggunakan serum yang berasal dari individu yang divaksinasi untuk SARS-CoV-2, tetapi vaksin tersebut gagal untuk menetralkan Khosta-2.
Selanjutnya, mereka menguji serum dari orang yang telah terinfeksi varian omicron, tetapi Khosta-2 resisten terhadap antibodi.
Letko telah memperingatkan bahwa Khosta-2 dapat disetel menjadi virus yang berpotensi lebih berisiko ketika digabungkan dengan virus kedua seperti SARS-CoV-2. Namun, belum ada penjelasan lanjut mengenai pemicu pandemi baru di masa datang.