8 Makanan Bikin Sperma Berkualitas, Makin Joss!

VIVA Lifestyle  – Kaum adam perlu mengetahui makanan yang dapat meningkatkan kualitas sperma. Sperma berkualitas akan memudahkan pasangan untuk hamil. Dalam studi Fertility and the Aging Male, dipaparkan bahwa sekitar 30 persen kasus sulit hamil dipengaruhi oleh masalah kesuburan pria. Jika pria memiliki masalah kesuburan, mungkin salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah asupan makanan. 

Kebiasaan makan yang buruk dan tidak sehat dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sperma. Maka dari itu, pola hidup ini perlu diubah sebagai salah satu cara cepat hamil. Pria dengan asupan makanan dan suplemen dari mikronutrien tertentu, seperti vitamin E, vitamin C, vitamin A, folat, dan zinc, dapat memproduksi sperma dengan kerusakan DNA yang lebih sedikit, terutama pada pria yang lebih tua. Sejumlah studi melaporkan bahwa jenis makanan untuk menyuburkan sperma terbaik adalah yang mengandung tinggi likopen.

Mau tahu apa saja makanannya? Yuk scroll ke bawah!

Kualitas sperma akan sangat berkaitan dengan gaya hidup dan kesehatan Anda. Sperma dapat dikatakan tidak normal jika mengalami beberapa kondisi. Salah satunya dengan jumlah sperma yang sedikit atau kurang dari 20 juta per mililiter. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa diet sehat dapat meningkatkan kesuburan sperma dan sperma berkualitas. Tak hanya untuk pria, berat badan ideal pun membuat calon ibu lebih sehat dan siap untuk hamil.

Berikut daftar makanan yang membuat sperma berkualitas, mengutip berbagai sumber:

1. Tiram

Salah satu makanan untuk kesuburan pria yang dapat meningkatkan kualitas sperma adalah tiram. Pasalnya, di dalam makanan ini terdapat kandungan zinc atau seng, salah satu nutrisi yang meningkatkan kualitas serta jumlah sperma.

Anda juga bisa menemukan seng dalam beberapa jenis makanan lain seperti daging merah, sereal yang telah difortifikasi, kepiting, dan produk olahan susu. Pria yang mengonsumsi zinc baik dari suplemen atau makanan, kemungkinan mengalami peningkatan kadar hormon testosteron dan jumlah sperma yang diproduksi.

Tahukah Anda di dalam telur terdapat kandungan nutrisi asam lemak omega-3? Maka dari itu, telur juga termasuk sebagai makanan penyubur sperma agar cepat hamil. Kandungan asam lemak omega-3 yang baik ini dapat membantu meningkatkan jumlah, motilitas (gerak sperma), hingga morfologi (bentuk) dari sperma.

Lalu, manfaat lainnya dari asam lemak omega-3 juga dapat meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi di dalam tubuh. Selain telur, Anda bisa mengonsumsi ikan, khususnya salmon, makerel, tuna, dan sarden.

Makanan lain yang dapat Anda konsumsi demi meningkatkan kualitas serta penyubur sperma adalah sayuran hijau. Pasalnya, di dalamnya terdapat nutrisi yang baik untuk sperma, yaitu asam folat atau vitamin B9. Tidak hanya untuk wanita, asam folat juga baik untuk pria karena membantu meregenerasi serta meningkatkan kualitas sperma agar bisa membuahi sel telur.

Maka dari itu, cobalah untuk mengonsumsi sayuran berdaun hijau seperti brokoli, bayam, asparagus, dan lobak hijau. Kandungan ini juga dapat ditemukan pada alpukat dan kentang.

Mengapa tomat menjadi salah satu makanan penyubur sperma? Hal ini dibuktikan dalam laporan yang diterbitkan oleh Klinik Cleveland di Ohio menyebutkan bahwa kandungan di dalam tomat dapat memengaruhi kesuburan pria.

Hal ini karena tomat mempunyai kandungan likopen, yaitu salah satu zat pembentuk karotenoid. Ini adalah anti-oksidan yang memberi warna cerah pada tomat. Anti-oksidan ini dapat menangkal radikal bebas yang biasanya terbentuk dari konsumsi makanan tidak sehat.

Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa likopen dalam tomat dapat meningkatkan jumlah meningkatkan jumlah sperma hingga 70 persen. Ketika likopen masuk ke dalam tubuh, tubuh akan menyerap 20-30 persen dari total likopen yang masuk.

Likopen tersebut akan disebar ke beberapa bagian tubuh. Salah satu bagian yang paling banyak mendapat likopen adalah testis, tempat di mana sperma diproduksi. Penelitian lain yang dilakukan di Universitas Sheffield Inggris membuktikan bahwa likopen juga mengurangi kerusakan DNA sehingga meningkatkan jumlah sperma matang. Selain itu, terbukti juga bahwa sperma pada pria yang mengonsumsi likopen, lebih cepat bergerak dan gesit. Hal ini pula yang dapat meningkatkan peluang pembuahan.

Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti omega-3 dan omega-6 terbukti mampu meningkatkan kualitas sperma dan kesuburan pria. Untuk memperolehnya, kamu bisa memasukkan ikan, kacang-kacangan, dan chia seed ke dalam menu makan harianmu.

Manfaat vitamin D untuk pria dipercaya dapat meningkatkan kualitas sperma dan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Pria dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D sebanyak 15 mikrogram per hari. Vitamin ini bisa diperoleh dari ikan laut, kuning telur, serta susu dan produk olahannya, seperti keju atau yogurt.

Jika dikonsumsi secara teratur, taoge dapat meningkatkan kualitas sperma. Kandungan vitamin E, khususnya E-alfa merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel dari serangan radikal bebas. Maka dari itu, dengan rutin mengonsumsi taoge, sperma diharapkan akan terjaga dari berbagai kerusakan dan serangan radikal bebas, sehingga kualitasnya pun meningkat.

Tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan mata, ternyata wortel juga dapat meningkatkan kesuburan seorang pria. Hal ini merujuk pada sebuah studi yang dipublikasikan pada The Journal Fertility and Sterility. Menurut studi asupan karotenoid yang terkandung pada wortel dikaitkan dengan motilitas sperma yang lebih tinggi, dan morfologi sperma yang lebih baik. Motilitas adalah istilah untuk menggambarkan kemampuan sperma ‘berenang’ mencapai sel telur.

Pisang kaya akan Vitamin B1, C, sekaligus magnesium. Beberapa kandungan nutrisi tersebut diketahui dapat yang meningkatkan motilitas sperma dan membantu produksi sperma. Menariknya lagi, pisang juga mengandung enzim langka yang disebut Bromelain. Enzim bromelain diketahui dapat mengatur hormon seks dan menghibur suasana hati. 

Banyak manfaat dari asparagus yang kaya akan vitamin C. Diantaranya adalah melawan radikal bebas, melindungi sel-sel testis, membuka jalan untuk jumlah sperma yang lebih banyak, meningkatkan pergerakan sperma, dan membuat kualitas sperma lebih baik.