Bersepeda Bikin Pria Mandul dan Disfungsi Ereksi, Ini Kata Ahli

Ilustrasi bersepeda/olahraga.
Sumber :
  • Freepik/prostooleh

VIVA Lifestyle –  Beberapa waktu belakangan ini olahraga sepeda menjadi salah satu olahraga primadona di kalangan masyarakat tanah air. Tidak mengherankan jika selama akhir pekan sering dijumpai sejumlah komunitas peseda 'mengaspal' di jalanan ibukota.

Tak hanya dapat menjaga kelestarian lingkungan, bersepeda juga mampu memberikan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Akan tetapi, olahraga ini kerap dikaitkan dengan sejumlah isu tentang efek samping bersepeda terhadap performa pria.

Banyak isu yang berkembang di masyarakat bahwa bersepeda bisa menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi. Kondisi ini ditandai dengan penis yang sulit mengeras dan sulit mempertahankan ereksi.

Tidak hanya itu, beberapa orang juga menyebut bahwa pria yang sering bersepeda bisa membuat pria mandul lantaran bersepeda membuat bagian kemaluan tertekan sehingga merusakkan sperma dan menghambat aliran darah ke penis. Lantas benarkah demikian?

Ilustrasi bersepeda/olahraga.

Photo :
  • Freepik/freepik

"Banyak yang anggap bersepeda bisa membuat kemandulan, bikin sperma jelek, disfungsi ereksi ini sebenarnya benar adanya. Dalam benarnya di sini bisa mengganggu fungsi atau aliran darah ke situ," kata Spesialis kedokteran olahraga, dr. Dhika Respati, Sp.KO  dalam acara brand launching Welspro belum lama ini.

Lebih lanjut diungkap Dhika, tidak mengherankan jika bersepeda panjang akan ada sensasi kebas di area intim karena aliran darah terganggu. Meski demikian, dia mengungkap bahwa ini bukan sesuatu hal yang tidak bisa diubah.

"Jadi bisa dibilang enggak harga mati sepedaan bikin mandul bahkan penelitian menunjukkan kalau memang ada gangguan aliran darah disfungsi ereksi itu hanya sementara saja temporer," ungkap dia lebih lanjut.

Dhika juga memberikan beberapa tips bagi pria yang gemar bersepeda untuk menghindari terjadinya disfungsi ereksi ketika bersepeda. Mulai dari menggunakan padding, hingga menggunakan saddle yang tidak terlalu sempit.

"Ada beberapa trik pertama pakai padding, menggunakan saddle yang tidak terlalu sempit sehingga pressure di daerah selangkangan tidak terlalu besar kemudian sering berdiri dari pedal untuk kembali mengalirkan darah ke area itu," kata dia.

Di sisi lain, kebutuhan masyarakat untuk mengerti tentang cara berolahraga yang tepat dan mendapatkan guidance dari experts secara komprehensif sangatlah penting, apalagi bagi mereka yang mengalami kondisi khusus seperti cedera atau penyakit lainnya. Oleh karena itu, Welspro, sebagai brand baru dari sebuah wellness clinic yang bergerak di bidang Sport Performance and Injury Management, hadir untuk siap memfasilitasi pelayanan ini. To be the Partner of your Good Living Live menjadi nilai utama Welspro.