Sensasi Nyeri di 3 Area Tubuh Ini Tanda Kolesterol Tinggi
- Freepik/Drazen Zigic
VIVA Lifestyle – Memiliki kolesterol di dalam tubuh tidak mengindikasikan bahaya. Faktanya, beberapa jumlah kolesterol dibutuhkan untuk membangun sel-sel sehat. Namun, jika kadar kolesterol Anda menjadi tidak terkendali dan meningkat di luar batas normal, maka itu bisa menjadi alarm.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, meningkatnya kadar kolesterol menambah risiko penyakit jantung dan stroke, serta bertanggung jawab atas munculnya penyakit jantung iskemik, yang sangat mengkhawatirkan.
Para dokter dan pakar medis terus menekankan pentingnya diet dan olahraga terutama jika berhubungan dengan penyakit terkait jantung, termasuk kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Kolesterol 'buruk' yang menumpuk di pembuluh darah mungkin tidak bermanifestasi dengan sendirinya melalui gejala, atau akan tercermin melalui penampilan fisik seseorang.
Namun, dengan kolesterol tinggi, seseorang bisa memiliki deposit lemak di dalam pembuluh darah, yang bisa membuat sulit bagi darah untuk lewat dan mengalir ke arteri. Terlebih, dalam waktu tertentu, deposit lemak ini bisa pecah dan membentuk gumpalan, yang memicu terjadinya serangan jantung atau stroke.
Kolesterol tinggi yang tidak diatasi bisa memicu beberapa masalah. Seperti yang sudah disebutkan, kolesterol tinggi bisa menyebabkan penimbunan lemak, juga dikenal dengan plak, di dalam dan pada dinding arteri, yang bisa membuat arteri menyempit lalu menghalangi aliran darah ke jantung dan bagian lain di tubuh. Proses ini disebut dengan atherosclerosis.
Penyempitan arteri atau pembuluh darah dan penyumbatan bisa memicu berkurangnya aliran darah ke bagian tubuh bawah, terutama kaki, menyebabkan kondisi yang disebut dengan penyakit pembuluh darah perifer (PAD), yang bisa sangat menyakitkan.
Dikutip laman Times of India, menurut Mayo Clinic, PAD menyebabkan kram yang sangat sakit di pinggul, paha atau otot betis. Dalam kondisi ini, kaki atau tangan, biasanya kaki, tidak menerima aliran darah yang cukup.
Karena itu, menjaga kadar kolesterol sangatlah penting, karena itu salah satu alasan inti dari atherosclerosis, yang kemudian menyebabkan PAD.
Badan kesehatan itu juga menjelaskan bahwa tipe sakit ini bisa memburuk karena aktivitas tertentu seperti berjalan atau naik tangga. Dengan demikian, kondisi ini bisa mempengaruhi kualitas hidup Anda dan bisa menghambat aktivitas keseharian.
Disebutkan oleh Mayo Clinic, selain nyeri kram lain di pinggul, paha dan otot betis, ada beberapa gejala lain yang menandakan PAD dengan kolesterol tinggi, meliputi:
- Kaki kebas atau melemah
- Denyut lemah atau tidak ada di kaki
- Kulit berkilau di kaki
- Kuku kaki tumbuh lambat
- Perubahan warna kulit di kaki
- Luka di jempol kaki, tungkai yang tidak sembuh
- Nyeri saat menggunakan tangan, seperti sakit dan kram saat menjahit, menulis atau melakukan tugas manual lain
- Disfungsi ereksi
- Rambut rontok atau pertumbuhan rambut di kaki yang lambat.