Kanker Getah Bening: Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan
- U-Report
VIVA Lifestyle – Kanker getah bening atau limfoma merupakan kanker yang menyerang sistem limfatik, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi. Kanker kelenjar getah bening merupakan salah satu jenis kanker yang cukup sering terjadi di Indonesia. Penyebab kanker getah bening pun masih belum diketahui secara pasti.
Spesialis penyakit dalam, Dokter Dewi Widyastuti mengatakan, pasien kanker kelenjar getah bening atau getah bening biasanya akan mengalami gejala demam terus menerus dan mudah lelah, hingga terjadi pembengkakan di area-area tertentu.
“Sebetulnya kita manusia normal memiliki kelenjar getah bening di area tubuh, misalnya di leher, di selangkangan dan di area ketiak. Namun yang tidak normal, apabila semakin hari benjolan getah bening semakin membesar” kata Dokter Dewi dikutip dari Kanal YouTube VDVC health, Senin 5 September 2022
Untuk satu kondisi tertentu, lanjut Dokter Dewi, apabila ukuran kelenjar getah bening semakin membesar, akan terjadi beberapa tanda yang perlu diwaspadai, yakni sesak nafas dan suara menjadi serak, terutama pada pasien yang mengalami kelenjar getah bening di area leher.
Perbedaan kelenjar getah bening dan tiroid
Dokter Dewi menyebut, yang membedakan antara kanker tiroid dan kanker kelenjar getah bening dapat diketahui dari lokasi kemunculan benjolan di area tubuh.
“Tiroid itu dia posisinya di tengah, nah untuk kelenjar getah bening biasanya mereka terjadi di lokasi samping, itu saja sebetulnya yang membedakan” jelasnya
Penyebab kanker kelenjar getah bening
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kanker kelenjar getah bening. Mulai dari faktor genetik, pola makan dan juga faktor lingkungan.
Dokter Dewi menyebut, faktor lingkungan dipengaruhi dari konsumsi makanan yang mengandung banyak zat adiktif dan zat pengawet, kemudian radiasi yang berlebihan. Itu semua, lanjut dia, dapat menyebabkan suatu sel bertransformasi ke arah ganas.
“Faktor lingkungan itu sendiri tidak dipengaruhi oleh polusi udara, jadi yang dimaksud dengan faktor lingkungan ini lebih mengarah kepada paparan terhadap tubuh kita, seperti radiasi berlebih dan makanan,” kata dia.
Cara mengatasi kanker kelenjar getah bening
Dari segi medis terdapat beberapa cara mengatasi kanker kelenjar getah bening. Yang paling utama, kata Dokter Dewi adalah tentukan terlebih dahulu stadiumnya guna mengetahui arah pengobatan yang optimal.
“Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara biopsi dengan mengambil sedikit dari benjolan yang terdapat pada tubuh,” ujarnya
Biopsi merupakan tindakan pengambilan sebagian kecil jaringan kulit atau jaringan lain atau organ tubuh lain untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
Setelah dilakukan biopsi, dokter akan menentukan jenis sel dari benjolan tersebut. apakah termasuk kelompok berbahaya atau tidak berbahaya untuk ditentukan arah pengobatannya.
“Pengobatan kanker kelenjar getah bening berupa radiotherapy atau chemotherapy.” tutur Dokter Dewi