7 Manfaat Kacang Mete untuk Kesehatan, Tangkal Radikal Bebas?

VIVA Lifestyle – Manfaat kacang mete yang banyak ditemukan di Indonesia cukup penting untuk tubuh. Ini merupakan tanaman yang berasal dari Brasil, dan juga menjadi kacang yang kaya akan mineral. Pohon kacang mete tumbuh hingga ketinggian yang luar biasa dengan batang yang agak tidak beraturan. Menggantung dari cabang-cabangnya adalah apel berair besar di bagian bawah yang dilampirkan kacang mete.

Tersedia sepanjang tahun, kacang memiliki umur simpan yang bagus jika disimpan dengan benar. Kacang dan buahnya, keduanya memiliki banyak kegunaan. Kacang, yang sering dikenal sebagai perkebunan orang miskin meskipun sekarang dijual dengan harga mahal, digunakan untuk membuat kari yang lezat dan kaya serta dipanggang dan dimakan kering.

Berlawanan dengan kepercayaan populer bahwa itu bisa membuat Anda bertambah gemuk, sebagian besar kacang mete dalam makanan Anda dapat memberi Anda banyak manfaat kesehatan. Untuk mengenal lebih jauh mengenai manfaat kacang mete, yuk scroll artikel ini! simak ulasan selengkapnya yang dirangkum dari Food NDTV. 

1. Kesehatan Jantung 

Pusat Informasi Bioteknologi Nasional (NCBI) dalam studi kasusnya menunjukkan bahwa kacang mungkin bermanfaat bagi kesehatan, mengawasi berbagai penyakit, seperti penyakit jantung. Studi secara konsisten menunjukkan bahwa asupan kacang memiliki efek penurun kolesterol, dalam konteks diet sehat.

Ada bukti yang muncul tentang efek menguntungkan pada stres oksidatif, peradangan, dan reaktivitas vaskular. Kacang mete membantu menurunkan LDL dan meningkatkan daya dukung HDL. HDL bertanggung jawab untuk menyerap kolesterol dari jantung dan membawanya ke hati di mana ia dapat dipecah. 

Pada tahun 2003, Food and Drug Administration telah menyatakan bahwa segenggam kacang sehari sebagai bagian dari diet rendah lemak dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Asosiasi jantung merekomendasikan empat porsi kacang tawar dan tidak diminyaki seminggu dan memperingatkan agar tidak makan terlalu banyak, karena padat kalori. 

Studi lain, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine (NEJM), juga menetapkan hubungan yang signifikan antara konsumsi kacang dan insiden kematian yang lebih rendah karena penyakit jantung, kanker, dan penyakit pernapasan. 

Studi tersebut menyatakan bahwa nutrisi dalam kacang-kacangan, seperti asam lemak tak jenuh, protein, serat, vitamin, mineral dan antioksidan dapat memberikan sifat pelindung jantung, anti-karsinogenik dan anti-inflamasi. Asupan kacang memiliki efek penurun kolesterol.

2. Mencegah Penyakit Darah 

Konsumsi kacang mete secara rutin dan terbatas dapat membantu dalam menghindari penyakit darah. Kacang mete kaya akan tembaga, yang berperan penting dalam menghilangkan radikal bebas dari tubuh. Kekurangan tembaga dapat menyebabkan kekurangan zat besi seperti anemia. Oleh karena itu, diet kita harus mengandung jumlah tembaga yang direkomendasikan. Dan kacang mete adalah sumber yang baik.

3. Melindungi Mata 

Di lingkungan perkotaan yang dibarengi dengan polusi yang berlebihan, mata kita sering mengalami berbagai infeksi. Kacang mete mengandung pigmen antioksidan kuat yang disebut Zea Xanthin. Pigmen ini mudah dan langsung diserap oleh retina kita, kata ahli gizi Anju Sood.

Ini kemudian membentuk lapisan pelindung di atas retina kita yang mencegah sinar UV yang berbahaya. Dr Anshul Jaibahrat Bhatnagar mengatakan sejumlah kecil Zea Xanthin membantu mencegah degenerasi makula terkait usia pada orang tua dan karenanya membantu menjaga kesehatan mata.

4. Baik untuk Kulit 

Berasal dari biji jambu mete, “minyak jambu mete sangat baik untuk kulit Anda,” kata Gargi Sharma, Manajer Manajemen Berat Badan, Aayna. Minyak kacang mete kaya akan selenium, seng, magnesium, besi dan fosfor. Juga, mereka adalah sumber fitokimia, protein, dan antioksidan yang hebat. Persentase selenium yang tinggi dalam kacang mete tidak hanya baik untuk kulit Anda tetapi juga "membantu mencegah kanker," kata ahli gizi Anju Sood. 

5. Penurunan Berat Badan 

Dibandingkan dengan diet yang tidak memasukkan kacang, orang yang mengonsumsi kacang secara moderat dan teratur menurunkan berat badan lebih cepat. Berdasarkan bukti dari studi klinis epidemiologis dan terkontrol, kacang konsumsi tidak terkait dengan berat badan yang lebih tinggi. 

Studi yang dilakukan oleh Journal of Nutrition menyatakan bahwa bukti epidemiologis menunjukkan secara konsisten bahwa konsumen kacang memiliki BMI lebih rendah daripada non-konsumen. Sehubungan dengan studi klinis, buktinya hampir seragam bahwa dimasukkannya mereka ke dalam makanan menyebabkan sedikit penambahan berat badan. 

Selain itu, kacang-kacangan seperti kacang mete “dikemas dengan asam lemak Omega 3 yang berkontribusi dalam meningkatkan proses metabolisme untuk membakar lemak berlebih,” kata ahli gizi Shilpa Arora yang berbasis di Delhi. 

Kacang adalah camilan yang bagus untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan karena bergizi dan cenderung membuat Anda kenyang lebih lama. “Kacang harus selalu dimakan mentah dan tidak diasinkan, sehingga bermanfaat untuk upaya penurunan berat badan,” tambah Shilpa.

6. Sumber Serat Makanan 

Menurut penelitian, kacang mete memiliki persentase serat makanan yang besar. Dua serat makanan penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita adalah, asam oleat dan asam palmitat. “Serat ini tidak diproduksi oleh tubuh kita sehingga perlu dikonsumsi secara eksternal,” kata ahli gizi Anju Sood. 

Kacang mete adalah sumber serat yang baik. Serat makanan membantu mencerna makanan lebih baik, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kembung dan produksi gas usus yang signifikan. Konsumsi kacang-kacangan seperti kacang mete telah dikaitkan dengan penurunan insiden beberapa penyakit pencernaan.

7. Rambut Sehat dan Berkilau 

Para ahli mengatakan bahwa konsumsi kacang mete serta aplikasi minyak kacang mete pada kulit kepala Anda memastikan rambut sehat. "Tembaga hadir dalam minyak kacang mete membantu dalam produksi pigmen kulit dan rambut yang disebut melanin," kata ahli gizi Gargi Sharma. Ini juga meningkatkan warna rambut dan dapat memberikan tekstur halus seperti sutra karena adanya asam linoleat dan oleat.