Makan Ubi Bikin Kentut Terus, Ini Saran Dokter

Ilustrasi ubi.
Sumber :
  • Pixabay/sdnet01

VIVA Lifestyle – Buang angin merupakan hal yang wajar dilakukan sebagai bentuk tubuh yang sehat sehingga perut akan terasa nyaman. Akan tetapi, buang angin (kentut) terus menerus juga bisa membuat kita menjadi tidak nyaman, yang rupanya bisa disebabkan oleh faktor asupan makan.

Sejumlah makanan ternyata dapat membuat saluran pencernaan memiliki kelebihan gas mulai dari jenis sayur mayur hingga umbi-umbian. Tak heran, banyak orang yang akhirnya mengalami kentut terlalu sering akibat tak menyadari sumber gas dari nutrisi yang dikonsumsinya.

"Produksi kentut berlebihan tergantung dari yang dikonsumsi. Ketika konsumsi makanan terlalu banyak gas seperti kol, sawi, ubi, itu bisa membuat jumlah kentut kita jadi meningkat karena usus produksi gas berlebihan akibat makanan tadi," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dalam acara Hidup Sehat tvOne, Rabu, 31 Agustus 2022.

Ilustrasi orang kentut

Photo :
  • The Sun

Ketika kentut terus menerus, terkadang kita khawatir membuat suasana menjadi kurang nyaman. Apalagi, bila saat itu sedang didekat banyak orang sehingga kita pun memilih menahan kentut. Lantas, adakah bahaya menahan kentut?

"Nggak ada masalah jika kita mesti tahan kentut. Memang tidak nyaman jadi kembung. Karena gas itu harus keluar tapi karena ditahan jadi membuat gas di usus kita. Orang merasa nggak  nyaman aja jadinya," tuturnya.

Selain makanan, rupanya kondisi tubuh yang sedang stres pun dapat memicu masalah pada saluran pencernaan sehingga berdampak pada kentut terus menerus. Hal ini, menurut dokter Ari, masih cukup wajar terjadi karena memang ada kaitan antara kondisi otak dan dampak pada saluran cerna.

"Pada orang yang tingkat stres tinggi bisa berulang-ulang kentut. Ada hubungan antara otak dan pencernaan. Kondisi ini namanya iritable bowel syndrome, bisa kentutnya banyak atau bahkan sulit buang air besar," tambahnya.

Kendati begitu, waspadai bila dalam sehari merasa sulit kentut karena bisa saja ada sumbatan yang menjadi gejala penyakit. Ada kemungkinan dampak dari operasi sebelumnya yang memicu perlengketan usus atau bahkan muncul tumor.

Ilustrasi ubi ungu

Photo :
  • pixabay/skate

"Ada satu waktu nggak bisa kentut sama sekali, bisa saja terjadi sumbatan. Misal ada operasi di usus, terjadi perlengketan. Bisa saja gas, kotoran nggak bisa keluar. Sumbatannya mungkin tumor juga misal bikin susah kentut," tandasnya.