Tepis Tertular dari Seks, Pasien Akui Tersiksa Alami Cacar Monyet

Monkeypox atau cacar monyet
Sumber :
  • times of india

VIVA LifestyleMonkeypox atau cacar monyet kini jadi ancaman penyakit virus baru yang telah dinyatakan sebagai 'darurat kesehatan global' oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan, penyakit tersebut kini mewabah di lebih dari 80 negara. 

Saat ini, kebanyakan orang bingung dengan gejala yang mungkin dialami seseorang setelah tertular virus. Penyakit ini datang dengan gejala yang sangat mirip dengan virus COVID-19 dan penyakit flu lainnya. Menurut para ahli, salah satu alasan utama di balik lonjakan mendadak kasus cacar monyet di seluruh dunia adalah kurangnya pengetahuan tentang gejala kondisi ini.

Pasien berbagi pertemuan 

Dikutip dari laman The Health Site, Dalam sebuah video baru-baru ini, yang menjadi viral di internet, seorang pasien bernama Ollie Sinha yang dites positif cacar monyet. Ollie berbagi beberapa gejala terburuk yang harus dia lawan ketika menderita penyakit tersebut. 

Monkeypox atau cacar monyet

Photo :
  • crosstimbersgazette

Dalam video tersebut, Ollie mengatakan bahwa dia awalnya mengira menderita COVID yang kemudian berubah menjadi cacar monyet. Bukan tanpa alasan, Ollie mengira COVID lantaran gejala yang sama antara kedua infeksi virus. Namun, Ollie menepis ia tertular cacar monyet dari seks.

"Saya memiliki sistem kekebalan yang lemah karena alasan kesehatan pribadi dan saya juga cenderung sering menguliti kulit saya karena kecemasan. Saya tidak mendapatkan ini melalui s-e-x," tuturnya.

Pria itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa gejala awal merasa demam dan berkeringat ekstrim di malam hari. Ini diikuti oleh lesi kulit yang muncul setelah beberapa hari. Ollie mengaku begitu menderita dengan gejala yang muncul di malam hari tersebut.

"Awalnya saya khawatir itu COVID-19 karena ayah saya positif dan saya batuk-batuk juga cukup parah. Namun, gejala cacar monyet di kulit mulai muncul setelah beberapa hari," katanya dalam video.

Pria itu juga menambahkan bahwa lesi kulit tersebut diikuti dengan lepuh merah dan benjolan kemerahan kecil, yang mulai membesar dan akhirnya berisi nanah. Dia mengatakan bahwa salah satu gejala yang paling berbahaya adalah nanah tersebut.

"Benjolan mulai membesar dan berada di tempat yang sangat disayangkan. Saya mungkin mengalami rasa sakit yang paling parah dalam hidup saya," kata Ollie dalam video tersebut. 

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa lesi dan benjolan kulit ini tidak membuatnya tidur dengan benar dan juga sangat menyakitkan. Bahkan, ia sampai menangis dengan gejala tersebut.

"Itu sangat menyiksa. Saya menangis mencoba keluar dari mobil, masuk dan bahkan duduk di dalam mobil. Berjalan menjadi sangat menyakitkan," kata dia.