Bayam Tak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat dan Ibu Hamil?
- Pixabay/kkolosov
VIVA Lifestyle – Bayam merupakan sayuran lezat dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Dikenal bergizi tinggi, bayam mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, banyak anggapan yang beredar yang mengatakan bahwa sayuran satu ini tidak boleh dikonsumsi ibu hamil dan penderita asam urat karena dapat berdampak buruk. Benarkah demikian?
Spesialis gizi klinik, dr Louise Kartika, M.Gizi, Sp.GK, menegaskan, bayam harus dihindari oleh ibu hamil adalah mitos belaka. Bahkan menurutnya, bayam sangatlah sehat jika dikonsumsi oleh bumil.
"Bayam sangat sehat dikonsumsi oleh ibu hamil karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk masa kehamilan. Bayam mengandung vitamin A, B, dan juga asam folat yang dibutuhkan oleh janin saat berkembang," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Rabu 10 Agustus 2022.
"Bayam juga mengandung zat besi yang sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia pada kehamilan," sambungnya.
Selain mitos tersebut, ada juga yang menyebutkan bahwa bayam dilarang dikonsumsi oleh penderita asam urat, karena mengandung tinggi purin. Ini fakta atau mitos?
"Mitos. Kandungan purin di dalam bayam memang agak tinggi dibandingkan dengan sayur yang tidak berdaun hijau seperti wortel, labu dan lain-lainnya. Namun dari penelitian didapatkan, asupan-asupan asam urat atau purin dari sayur, itu tidak meningkatkan kadar asam urat di dalam darah," ungkapnya.
Dokter Louise juga turut meluruskan mitos yang banyak dipercaya masyarakat. Di mana mitos tersebut menyebutkan bahwa bayam yang dipanaskan secara berulang dapat menimbulkan keracunan. Ternyata faktanya tidaklah demikian.
"Bayam memang mengandung nitrat tapi dalam jumlah sedikit dengan batas aman. Namun saat dipanaskan secara berulang, kandungan vitamin dan mineralnya akan berkurang," jelas dia.
Menurut Louise, konsumsi bayam sangat baik untuk kesehatan, namun perlu diperhatikan cara penyajian dan pengolahannya yang tepat. Seperti apa?
"Pertama, pilih bayam yang segar kemudian cuci bersih supaya terhindar dari kontaminasi bakteri, kuman, atau pestisida yang menempel di daunnya," bebernya.
"Kemudian, baiknya setelah dimasak langsung dikonsumsi dan jangan dipanaskan berulang supaya kandungan vitamin dan mineralnya tidak berkurang," tutup dr Louise Kartika.