Hati-hati, Dua Gejala Baru Ini Pertanda Terinfeksi Cacar Monyet
- VIVA/ Erick Christ Wibowo
VIVA Lifestyle – Infeksi cacar monyet kini telah menyebar ke lebih dari 80 negara dan menyumbang lebih dari 18 ribu kasus secara global. Infeksi ini disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam keluarga virus smallpox.
Mengingat sifat virusnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan infeksi cacar monyet sebagai ancaman global. Guna memperingatkan orang-orang tentang tingginya tingkat penularan infeksi, WHO memperingatkan kita agar tidak menganggap enteng infeksi dan gejalanya.
Berikut dua gejala baru infeksi virus monkeypox, yang tidak boleh Anda abaikan, dilansir The HealthSite, Rabu 10 Agustus 2022.
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, yang diterbitkan dalam British Medical Journal, para ahli telah mengungkapkan bahwa tidak seperti versi cacar monyet sebelumnya, wabah virus saat ini menyebabkan gejala baru bersama dengan tanda cacar monyet klasik lainnya.
Terlepas dari beberapa gejala klasik cacar monyet yang meliputi nyeri dubur, sakit tenggorokan, edemi penis dan lesi oral, dua gejala baru berupa lesi soliter dan amandel yang membesar juga meningkat di antara pasien cacar monyet yang terinfeksi.
Namun, penulis penelitian mengklaim, ada beberapa keterbatasan termasuk sifat penelitian yang bersifat observasional, yaitu potensi variabilitas dalam penyimpanan catatan medis dan fakta bahwa pasien mereka berasal dari satu pusat medis.
Lesi soliter
Dalam studi tersebut, para ahli telah menunjukkan bahwa gejala baru pertama dari infeksi virus monkeypox adalah lesi soliter. Apa itu? Lesi soliter adalah lesi kulit tunggal, kecil dan terlokasi yang dapat berkisar dari lesi ringan (kutil tidak berbahaya) hingga parah (mengancam jiwa) seperti melanoma.
Amandel bengkak atau membesar
Gejala baru kedua dari infeksi virus monkeypox adalah amandel yang membesar atau amandel yang membengkak. Menurut para ahli, seseorang yang terinfeksi virus monkeypox dapat menderita luka soliter dan pembesaran amandel.
Gejala klasik cacar monyet
Terlepas dari dua gejala baru infeksi virus monkeypox yang disebutkan di atas, pasien yang terinfeksi juga harus tetap memerhatikan gejala klasik yang terkait dengan infeksi cacar monyet ini, di antaranya demam, panas dingin, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, nyeri otot atau nyeri sendi, ruam kulit dan kelelahan ekstrem.