Beda dari COVID-19, Begini Penularan Cacar Monyet

Monkeypox atau cacar monyet
Sumber :
  • crosstimbersgazette

VIVA Lifestyle – Kasus cacar monyet meningkat pesat di seluruh dunia. Baru-baru ini, (WHO) Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bsebagai darurat kesehatan lantaran wabah penyakit tersebut meluas di berbagai negara. 

Saat ini epidemi yang dimulai di Afrika ini telah menjadi masalah global. Dengan ini, orang-orang membandingkannya dengan COVID-19, dan bertanya-tanya apakah cacar monyet tidak akan menyebar seperti COVID-19 dan terbukti sama berbahayanya dengan virus corona. Berikut faktanya dikutip dari laman The Health Site.

Cacar Monyet Menyebar Seperti COVID?

Gambar virus cacar monyet lewat miskroskop

Photo :
  • Cynthia S. Goldsmith, Russell Regner/CDC via AP

Sesuai dengan laporan yang diterbitkan di New York Times, beberapa jenis mutasi yang terkait dengan virus monkeypox telah dicatat, tetapi akan membutuhkan waktu untuk menjelaskan perubahan terkait. Namun, Dr Wayne Kerkhove, pakar teknis terkait masalah COVID-19 di WHO, mengatakan, cacar monyet menyebar melalui kontak kulit ke kulit, yang sangat berbeda dengan COVID-19.

Dokter mengatakan, virus cacar monyet tidak akan menyebar seperti virus corona. Dalam situasi seperti itu, bahayanya tidak sebesar yang dikhawatirkan. Dr Wayne Kerkhove mengatakan, monkeypox bukanlah penyakit yang menyebar seperti corona. Juga tidak perlu panik karena ada obatnya dan juga vaksin. Kemungkinan terinfeksi virus ini adalah kontak yang sangat dekat dengan individu yang terinfeksi.

Gejala Cacar Monyet

Cacar monyet

Photo :
  • times of india

Menurut Direktur Badan Kesehatan PBB, Dr Hans Kluge, di Kawasan Eropa, biasanya pada penyakit ini terlihat tanda-tanda seperti demam, ruam kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening. Selain itu, ada rasa sakit di tubuh dengan bisul dan bintik-bintik merah di kulit. Pada kebanyakan pasien, pasien yang terinfeksi sembuh tanpa obat apapun.

Cacar Monyet Lebih Berbahaya Dari COVID-19?

Cacar monyet

Photo :
  • times of india

Menurut Dr Hans Kluge, dalam kebanyakan kasus cacar monyet, orang yang terinfeksi sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan apa pun, tetapi penyakitnya bisa menjadi lebih serius. Penyakit ini bisa berbahaya bagi anak kecil, wanita hamil, dan orang dengan daya tahan tubuh yang lemah.