5 Resiko Duduk Terlalu Lama, Bisa Picu Diabetes

Ilustrasi wanita duduk
Sumber :
  • Pixabay/StockSnap

VIVA Lifestyle – Duduk dalam waktu yang lama mungkin sudah menjadi kebiasaan beberapa orang di kesehariannya. Terutama bagi mereka yang bekerja selama 8 jam bahkan lebih di depan laptop, tentu kegiatan ini tidak dapat dihindari. Belum lagi mereka juga harus duduk di kendaraan untuk menuju ke kantor.

Berangkat dari kebiasaan diatas, tidak jarang banyak orang yang merasakan pegal dan lelah akibat duduk yang terlampau lama atau seharian suntuk. Bahkan bukan hanya pegal dan lelah, duduk terlalu lama juga dapat membawa pengaruh buruk lain terhadap kesehatan.

Lantas, apakah kamu tahu resiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat duduk terlalu lama? melalui artikel ini, VIVA telah merangkum dari Healthline dan beberapa sumber mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat duduk terlalu lama. Simak pemaparannya berikut:

Ilustrasi diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Photo :
  • U-Report

1. Resiko Diabetes Melitus tipe 2

Sebuah studi dari jurnal Diabetologia menyebutkan bahwa orang yang duduk terlalu lama setiap hari beresiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Hal ini karena adanya perubahan metabolisme tubuh salah satunya yaitu terjadinya resistensi insulin.

Kebiasaan duduk terlalu lama membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menyerap gula darah dan menghasilkan insulin. Kedua mekanisme tersebut berperan penting dalam proses pembuatan energi tubuh.

Hal ini pun menimbulkan resistensi insulin, suatu kondisi yang meningkatkan resiko penyakit diabetes melitus tipe 2.

2. Otot menjadi lemah

Selama duduk tentunya kita tidak menggunakan fungsi otot, terlebih jika kita lebih banyak menghabiskan waktu selama seharian penuh dengan duduk di kursi daripada berjalan atau melakukan aktivitas lain.

Ketika berdiri otot perut akan menegang sehingga otot bekerja. Namun, ketika kita duduk, otot perut tidak digunakan sehingga jika kegiatan ini (duduk) berlangsung secara konsisten setiap harinya otot perut akan mengalami penurunan.

SAKIT JANTUNG

Photo :
  • U-Report

3. Resiko Penyakit Jantung

Menurut laporan medis, di dalam tubuh manusia terdapat enzim lipoprotein lipase yang berperan dalam pengeluaran lemak dari darah. Lemak yang telah terurai akan digunakan sebagai energi untuk beraktivitas.

Namun, ketika seseorang duduk terlalu lama, lemak tersebut tidak akan diubah menjadi energi. Hal ini menyebabkan lemak tersebut akan tersimpan dalam darah dan akan menumpuk di tubuh.

Nah, buntut dari penumpukan tersebut lemak-lemak yang menumpuk akan menyumbat aliran darah menjadi terhambat dan akhirnya dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.

4. Nyeri di bagian pinggul dan punggung.

Salah satu bahaya duduk terlalu lama juga akan menyerang kemampuan kerja dari tulang pinggul dan punggung. Hal ini dikarenakan duduk terlalu lama dapat membuat tulang pada bagian tersebut menjadi tegang.

Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan cakram yang Menyusun tulang belakang sehingga dapat menimbulkan rasa sakit.

Penelitian tentang otak manusia

Photo :
  • Times of India

5. Melemahnya kekuatan otak

Ketika duduk, kamu mungkin berpikir dapat bekerja dengan baik, terutama untuk berpikir. Namun, tahukah kamu bahwa duduk dalam waktu yang lama dapat melemahkan fungsi otak.

Hal ini dikarenakan fungsi otak akan menjadi lebih lambat akibat aliran darah dan oksigen ke otak berjalan lebih lambat.

Beda halnya dengan ketika seseorang melakukan aktivitas. Jantung akan memompa darah dan oksigen ke otak yang dapat memicu pelepasan zat kimia dalam otak.