Tak Hanya Atlet, Profesi Ini Juga Berisiko Diintai Kanker Testis
- Instagram/@afcajax
VIVA Lifestyle - Kanker testis dialami oleh pria dengan berbagai kondisi dan profesi, tak terkecuali atlet seperti Sebastien Haller. Kabar mengejutkan dari pesepakbola itu tentu membuat seluk-beluk kanker testis kian disorot. Lantas, apa saja profesi yang sebenarnya menjadi faktor risiko dari kanker testis ini?
Dikutip dari berbagai sumber, kanker testis terjadi di testis, yang terletak di dalam skrotum, kantong kulit yang longgar di bawah penis. Testis menghasilkan hormon seks pria dan sperma untuk reproduksi.
Dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker testis sebenarnya jarang terjadi. Tetapi kanker testis adalah kanker paling umum pada pria Amerika berusia antara 15 dan 35 tahun.
Senada menurut Dr Chong, penderita kanker testis sering jatuh pada rentang usia 20 hingga 40-an. Ada pun sejumlah faktor risiko terhadap kanker testis ini, salah satunya riwayat keluarga. Memiliki ayah yang menderita itu meningkatkan risiko Anda empat kali lipat dan delapan kali lipat jika Anda memiliki saudara laki-laki yang menderita kanker.
Selain itu, tingkat aktivitas fisik yang tinggi seperti atlet, terbukti berisiko diintai oleh kanker testis. Tingginya aktivitas fisik yang dijalani seseorang bisa berkaitan dengan kanker testis sehingga diharapkan agar bisa meminimalisir tingkat aktivitas fisik tersebut.
Yang juga cukup mengejutkan yakni profesi pemadam kebakaran yang cukup berkaitan dengan kanker testis. Diterbitkan baru-baru ini di jurnal medis The Lancet, peneliti menemukan petugas pemadam kebakaran memiliki berbagai racun yang diketahui menyebabkan kanker.
Peneliti juga menyimpulkan bahwa ada cukup bukti untuk kanker kandung kemih dan mesothelioma pada petugas pemadam kebakaran secara global, sementara ada juga bukti terbatas untuk kanker usus besar, prostat, dan testis, serta kanker kulit (melanoma) dan limfoma non-Hodgkin.
"Saat ini profesi itu dianggap karsinogenik, itu bisa membuka jalan bagi lebih banyak peraturan dan pendanaan untuk melindungi petugas pemadam kebakaran, serta bagi mereka yang sudah berjuang melawan kanker," kata peneliti.
Faktor risiko lain, termasuk menunggang kuda, bersepeda kompetisi, merokok, berat badan, dan vasektomi, telah lama dianggap sebagai penyebab atau berkontribusi terhadap kanker testis.
Diberitakan VIVA sebelumnya, penyerang anyar Borussia Dortmund, Sebastien Haller dikonfirmasi menderita penyakit kanker testis setelah terjatuh dalam sesi latihan pada Senin kemarin, 18 Juli 2022.
Sebastien Haller didatangkan oleh Borussia Dortmund dari Ajax Amsterdam pada awal Juli 2022 dengan harga kesepakatan 31 juta poundsterling atau sekitar Rp557 miliar. Pemain asal pantai Gading tersebut mendapatkan kontrak selama empat musim.
"Striker Borussia Dortmund, Sebastien Haller harus meninggalkan tempat latihan lebih awal. Selain itu, ia langsung dipulangkan kembali ke Jerman untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut." tulis pernyataan Borussia Dortmund dilansir dari situs resmi.