5 Efek Mengejutkan Makan Terong, Kata Ahli Gizi

Terong
Sumber :
  • Eat This

VIVA Lifestyle – Diiris tipis kemudian dipanggang bersama ayam atau steak, terong adalah sayuran serbaguna—dan juga agak terpolarisasi. Sementara beberapa orang mendambakan rasanya yang ringan dan hampir seperti daging, yang lain memiliki pendapat yang kuat tentang teksturnya yang lembut dan agak kenyal.

Apakah Anda seorang penggemar terong atau pemakan yang lebih jarang, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari memasukkan sayuran ini ke dalam makanan Anda.  Berikut ini lima efek kesehatan yang mengejutkan dari makan terong, seperti dilnsir dari laman Eat This.        

Membantu mengurangi peradangan

Dalam beberapa tahun terakhir, sayuran seperti terong, tomat, paprika, dan kentang putih disebut dapat berpotensi menyebabkan peradangan. 

Namun, untungnya, sains tidak mendukung penghapusan terong dari makanan Anda, bahkan dapat menjinakkan peradangan. Faktanya, anthocyanin, pigmen yang memberi warna ungu tua pada terong, juga merupakan antioksidan kuat. Diet kaya antioksidan telah terbukti mengurangi—bukan meningkatkan—peradangan.

Menstabilkan gula darah

Ilustrasi cek gula darah

Photo :
  • Bio Insuleaf

Anda dapat menambahkan terong ke daftar makanan lezat yang ramah gula darah. Perkiraan indeks glikemik terong—alias seberapa banyak ia meningkatkan gula darah—berkisar dari sekitar 15 hingga 30. (Makanan yang berperingkat di bawah 55 dianggap rendah dalam skala ini.)

Terong tidak hanya tidak meningkatkan gula darah secara dramatis, tetapi kandungan seratnya juga dapat membantu menjaga glukosa Anda tetap terkendali. 

Tidak seperti karbohidrat lainnya, serat melewati tubuh tidak tercerna dan memperlambat penyerapan gula darah. Setiap cangkir terong potong dadu mengandung 2,4 gram nutrisi ini.

Membantu penurunan berat badan

Serat dalam terong tidak hanya baik untuk gula darah (dan, tentu saja, kesehatan pencernaan). Ini juga merupakan komponen penting dalam rencana penurunan berat badan yang sukses. 

Makan banyak serat dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, meminimalkan keinginan mengidam. Tidak mengherankan, banyak penelitian telah mengaitkan diet tinggi serat dengan penurunan berat badan yang lebih besar dan kepatuhan yang lebih baik terhadap diet yang dipilih.

Sementara itu, terong sangat rendah kalori. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, jangan ragu untuk menambahkannya ke salad, kari, atau baba ghanoush untuk rasa dan bobot ekstra—tanpa label harga berkalori tinggi.

Meningkatkan kesehatan tulang

Setiap cangkir sayuran ungu ini mengandung 0,19 miligram, sekitar 8% dari asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dan 11% untuk wanita. 

Anda mungkin tidak terlalu memikirkan mangan, tetapi mineral kecil ini memiliki peran dalam kesehatan tulang. Mangan berinteraksi dengan nutrisi lain seperti kalsium dan vitamin D untuk membentuk tulang yang kuat dan sehat. Meskipun kekurangan jarang terjadi di negara maju, mendapatkan cukup selalu merupakan tujuan yang baik.

Mengurangi risiko sindrom metabolik

Anda mungkin pernah mendengar tentang "sindrom metabolik" yang ditakuti, sekelompok gejala terkait yang mencakup obesitas, risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, dan diabetes tipe 2. Salah satu cara terbaik untuk mencegah konstelasi kondisi ini adalah diet bergizi penuh buah dan sayuran (seperti terong).

Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa, karena efek anti-hipertensi, anti-diabetes, dan penurunan berat badan, terong dapat berguna dalam pengobatan sindrom metabolik. 
Cobalah memanggang terong dengan sayuran kaya antioksidan lainnya (seperti tomat, bawang merah, atau bawang putih) dan bumbui dengan minyak zaitun atau rempah segar.