Ingin Tidur Lebih Baik, Hindari Posisi Seperti Ini

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle –  Pernah terbangun dengan perasaan sakit dan lelah seperti seorang juara tinju—bahkan ketika semua yang Anda lakukan malam sebelumnya adalah pesta. 

"Setiap orang memiliki tipe dan ukuran tubuh yang berbeda. Sakit punggung dan leher dapat berkembang hanya dengan tidur dalam posisi yang tidak optimal untuk penyelarasan tulang belakang yang tepat," jelas Kevin Lees, DC, dari The Joint Chiropractic, dilansir dari laman eatthis.

Hindari posisi tengkurap

Tidur tengkurap mungkin terasa menyenangkan saat ini, tetapi Anda bisa membayarnya nanti. "Posisi [tidur] yang paling tidak normal adalah di perut, dengan kepala menoleh ke satu sisi," kata Gbolahan Okubadejo, MD, FAAOS, dari NYC's Institute for Comprehensive Spine Care. 

"Ini menyebabkan ketidakseimbangan yang parah pada tonus otot, terutama di daerah leher." Dr. Okubadejo menambahkan bahwa leher secara struktural sangat halus, yang berarti tidur tengkurap dapat lebih mengiritasi dan sangat meningkatkan kerentanan daerah itu.

"Bayangkan menghabiskan hari dengan leher menghadap ke satu sisi dan dada menempel ke dinding. Bukankah itu terdengar menyedihkan? Namun pada dasarnya, itulah yang dilakukan oleh orang yang tidur tengkurap setiap malam," tambah Wendy Twohey, DC, dari Pusat Pereda Sakit Punggung, Leher, dan Kronis Dr. Gil. 

"Tidur tengkurap sangat buruk untuk leher dan kesehatan tulang belakang secara keseluruhan." Posisi tidur ini dapat menimbulkan masalah yang berkepanjangan, katanya, seperti nyeri leher dan punggung kronis. 

Posisi tidur terbaik: Terlentang

Kebanyakan ahli tidur dan ahli ortopedi akan mengatakan bahwa tidur telentang adalah posisi paling sehat. Mengapa? Dr. Okubadejo memberi tahu kita bahwa berbaring telentang meningkatkan kesejajaran tulang belakang yang tepat dan secara alami melemaskan otot punggung dan leher bagian bawah.

Selain itu, semua dokter yang kami ajak bicara untuk artikel ini merekomendasikan menempatkan bantal di belakang lutut secara strategis saat Anda berbaring telentang. 

"Menambahkan bantal kecil di belakang lutut Anda membantu memberikan dukungan ekstra dan meminimalkan tekanan pada punggung bawah Anda karena membantu mendukung keselarasan tubuh yang tepat," catat Dr. Lees. Ada baiknya juga menggunakan bantal yang lebih ramping untuk kepala dan leher Anda, agar tidak mendistribusikan berat badan Anda secara tidak merata.

Tidur telentang cenderung menjadi posisi terbaik untuk hampir semua orang, dengan beberapa pengecualian. "Tidur telentang bukanlah pilihan yang baik jika Anda hidup dengan sleep apnea atau jika Anda cenderung mendengkur karena gravitasi meningkatkan kemungkinan lidah jatuh ke belakang dan menghalangi jalan napas," kata Martin Reed, CCSH, pendiri Insomnia Coach. 

Posisi terbaik kedua, tidur menyamping 

Jika posisi Anda adalah tidur menyamping, Anda tidak sendirian. Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur miring. Untungnya, tidur miring cukup kondusif untuk malam yang nyenyak dan pagi yang bebas rasa sakit.

"Posisi terbaik kedua dan alternatif yang bagus untuk tidur telentang adalah tidur miring dengan kaki terentang," kata Dr. Okubadejo. 

Pastikan dagu lurus ke depan, dan Anda menjaga kepala dalam posisi netral. Saat Anda menurunkan dagu, Anda menempatkan kepala Anda dalam posisi depan yang menyakitkan.
 
Orang yang tidur di samping juga bisa mendapatkan manfaat dari bantal kedua di antara kaki mereka, dan untuk membantu menjaga pinggul, panggul, dan tulang belakang tetap sejajar.

Kasur tempat tidur juga dapat memengaruhi posisi Anda sepanjang malam. Jenis kasur yang digunakan seseorang juga dapat memengaruhi cara mereka tidur dan posisi tidur.

"Memiliki penyangga yang tepat saat tidur dapat membantu meminimalkan seberapa sering mereka mengubah posisi dan terbangun di malam hari. Berbaring dalam posisi yang menciptakan lebih banyak tekanan atau stres, seperti berada di sisi mereka di kasur yang keras, dapat menyebabkan seseorang berguling-guling," kata Dr. Kevin Lees.

Jadi, Anda mungkin ingin menjadikan kasur yang luas dan nyaman sebagai item pertama dalam daftar periksa Anda menuju tidur yang lebih baik dan lebih sehat.


Tote Bed hadir meramaikan bisnis kasur di Indonesia. Dengan teknologi terbaru vacuum rollpack yang mampu mereduksi ukuran kasur sampai dengan 75 persen per meter, membuat produk Tote Bed memiliki kemasan yang fleksibel sehingga memudahkan pengiriman.

Fajri, Head of Marketing PT Royal Abadi Sejahtera, produsen kasur Tote Bed mengatakan, Tote Bed menggunakan teknologi kemasan vacuum rollpack, dan teknologi sanitasi dari Sanitized, Swiss pada komponen foam atau busanya. 

“Tote Bed adalah satu-satunya merek kasur di Indonesia yang sudah bersertifikasi Sanitized dari Swiss. Ini membuktikan bahwa kasur Tote Bed bebas dari tungau (kutu kasur), bakteri dan jamur, sehingga aman bagi kesehatan.”

Produk Tote Bed juga dilengkapi dengan busa ultracell yang memiliki kenyamanan hampir sama dengan latex, namun memiliki kelebihan yaitu tidak berbau dan tidak getas jika terkena sinar matahari. Selain itu Tote Bed juga sudah menggunakan pocketed spring yang akan mengurangi goncangan gerakan dari teman tidur yang berada di samping kita sehingga membuat tidur lebih nyaman dan nyenyak.

“Karena 1/3 waktu hidup kita ada di kasur, maka kasur harus bisa menjadi tempat untuk merecharge energi kita untuk aktivitas yang sempurna di esok hari. Jadi jangan asal pilih kasur, pilihlah kasur yang memiliki kualitas yang baik seperti Tote Bed,” tuturnya.