WHO: 2 Kematian Terdeteksi Terkait Cacar Monyet

Cacar monyet
Sumber :
  • times of india

VIVA Lifestyle – Sejak awal tahun, lebih dari 6000 kasus cacar monyet telah dilaporkan dari 59 negara. Terkini, dua kematian lainnya bertambah terkait infeksi cacar monyet yang kian mengkhawatirkan para pakar.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi dua kematian lagi terkait dengan infeksi cacar monyet, sehingga jumlah totalnya menjadi tiga sejak awal tahun. Ketiga kematian telah dilaporkan dari Afrika.

"Dari 1 Januari hingga 4 Juli, 6.027 laboratorium mengonfirmasi kasus cacar monyet dan tiga kematian telah dilaporkan ke WHO dari 59 negara," lapor badan kesehatan PBB itu, dikutip dari laman The Health Site.

Infeksi cacar monyet telah menyebar ke sembilan negara baru sejak pembaruan WHO terakhir pada 27 Juni. Jumlah kasus tertinggi dilaporkan dari Wilayah Eropa (4.920), diikuti oleh Amerika (902). Afrika telah melaporkan 173 kasus infeksi Monkeypox.

Lebih lanjut, laporan tersebut juga menyebutkan penularan lokal cacar monyet di negara-negara yang baru terkena dampak. Namun, para pakar belum menemukan perkembangan terbaru dari situasi tersebut. 

"Tanpa hubungan epidemiologis dengan negara-negara yang sebelumnya telah melaporkan cacar monyet di Afrika Barat atau Tengah," tutur WHO.

Ilustrasi seorang tenaga medis memperlihatkan dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac.

Photo :
  • tvOne/Teguh Sutrisno

Petugas kesehatan berisiko tinggi

Laporan WHO juga memperingatkan bahwa petugas kesehatan berisiko tinggi menyebarkan infeksi cacar monyet. Di antara kasus yang dilaporkan hingga saat ini, 25 diidentifikasi sebagai petugas kesehatan, menurut organisasi tersebut. Namun, belum diketahui apakah infeksi pada petugas kesehatan disebabkan oleh pajanan kerja.

Sekitar 99,5 persen kasus infeksi cacar monyet telah dilaporkan pada pria, terutama menyerang pria yang berhubungan seks dengan pria. Laki-laki antara 18-44 tahun bertanggung jawab atas 79 persen kasus.

Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus sebelumnya telah menyarankan kemungkinan kuat bahwa mungkin ada sejumlah besar kasus yang tidak terdiagnosis/tidak dilaporkan.