Bagaimana Gejala Usus Buntu? Ini Penjelasan Dokter
- pixabay
VIVA Lifestyle – Apakah kamu sering mengalami sakit perut? Hati-hati, mungkin itu salah satu gejala penyakit usus buntu. Kali ini, VDVC health akan membahas tentang penyakit usus buntu. Mulai dari pengertian, hingga penanganan yang akan dijelaskan oleh dr. Felmond Limanu, Sp.B-KBD.
Apa itu usus buntu?
Usus buntu merupakan bagian dari usus yang berbentuk seperti tabung yang ujungnya buntu. Usus buntu ini letaknya di awal dari usus besar. Sehingga peralihan dari usus halus ke usus besar yang letaknya disebelah kanan bawah. Oleh sebab itu, biasanya jika ada radang atau infeksi, pasien akan mengeluh pada bagian perut sebelah kanan bawah.
Jika melihat dari fungsinya, hingga saat ini penelitian belum jelas menunjukkan fungsinya tentang apa. Namun ada beberapa yang mengatakan fungsi kecil usus buntu untuk kekebalan tubuh di daerah usus serta sebagai berdiamnya bakteri yang baik untuk usus. Namun, itu fungsinya sangat kecil.
Apa itu radang usus buntu?
Radang usus buntu biasanya disebabkan karena sumbatan. Apakah sumbatan itu karena sumbatan fekalit, apakah usus buntunya terlipat, atau mungkin ada tumor sebelumnya. Karena tersumbat, cairan tidak bisa keluar sehingga lama kelamaan akan terjadi infeksi dalam usus buntu.
Sehingga terjadi infeksi, terbentuk nanah di dalam dan lama kelamaan akan pecah. Itulah yang dinamakan radang/infeksi pada usus buntu.
Bagaimana cara mencegah penyakit usus buntu?
Dalam konten VDVC health, dr. Felmond Limanu, Sp.B-KBD mengatakan jika usus buntu tidak bisa dicegah 100%. Namun, dari penelitian dengan orang-orang yang diet tinggi serat, diet rendah lemak, biasanya resiko terjadinya usus buntu akan lebih rendah.
Konsumsi biji-bijian dan mie instan tidak akan membuat sakit usus buntu karena terlalu kecil untuk menyumbat usus buntu. Namun, karena mie instan banyak mengandung pengawet, maka bisa menyebabkan infeksi usus sehingga bisa terjadi tumor pada usus besar.
Apa gejala awal orang yang terkena usus buntu?
Gejala awal, pasien akan merasakan mules pada perut, namun tidak jelas sakitnya dimana. Ketika stadiumnya lebih lanjut, pasien akan merasakan nyeri di perut bagian kanan bawah dan biasanya disertai demam, mual, muntah, dan penurunan nafsu makan.
Untuk membedakan gejala sakit perut dengan usus buntu memang agak sulit, terutama pada stadium awal. Jika rasa perut mules sudah berpindah, dan dirasakan nyeri tajam di perut kanan bawah sebaiknya langsung berobat agar segera di tangani dengan cepat oleh dokter.
Jika tidak ditangani, usus buntu akan pecah sehingga nanah atau kotoran bisa keluar dari dalam perut. Hal ini akan menyebabkan terjadinya infeksi dalam perut dan nantinya bisa menyebabkan kematian.
Radang usus buntu di bagi menjadi dua jenis, yaitu radang usus kronik dan radang usus akut. Jika pasien merasakan nyeri sakit perut, itu biasanya radang usus akut. Untuk menangani radang usus buntu bisa dilakukan dengan terapi. Terapi yang paling baik untuk radang usus buntu adalah terapi dengan operasi.
dr. Felmond Limanu, Sp.B-KBD mengatakan jika pria dan wanita bisa terkena usus buntu. Menurut literatur dari beberapa penelitian, yang lebih sering terkena pada usia 20 sampai 30 tahun.
Yuk simak penjelasan selengkapnya dengan melihat konten di kanal YouTube VDVC health berikut ini. Jangan lupa untuk subscribe agar mendapatkan konten kesehatan lainnya. Juga, pastikan untuk like, komentar, dan share konten ini. Semoga bermanfaat.