Suka Makan Kecap? Waspada Investasi Hipertensi

VIVA – Kecap menjadi salah satu penyedap makanan yang begitu disukai oleh masyarakat. Kecap sendiri sering ditambahkan sebagai penyedap untuk berbagai jenis makanan seperti nasi goreng, tempe orek hingga jenis makanan lainnya.

Terkadang kecap juga sering ditambahkan di atas nasi dengan tambahan telur atau ditambahkan di atas sop hingga soto. Namun konsumsi kecap juga perlu diwaspadai, jangan sampai berlebih. Sebab, kecap diketahui bisa meningkatkan sejumlah risiko penyakit.

Diungkap oleh Spesialis Gizi Klinik, dr. Samuel Oetoro, MSc, MS, SpGK (K), konsumsi kecap bisa menaikkan tekanan darah. Hal ini lantaran adanya kandungan natrium dalam kecap.

"Di dalam kecap ada kandungan natriumnya tinggi," kata dia dalam program Hidup Sehat tvOne, Kamis 9 Juni 2022.

Lebih lanjut, diungkap Samuel, konsumsi natrium yang dianjurkan demi kesehatan adalah sebesar 2 gram dalam sehari. Sementara itu, kata dia setiap 5 cc kecap asin mengandung 900 mg natrium. Sedangkan kandungan natrium 5cc pada kecap manis mengandung 300 mg natrium.

"Kalau dimakan kecap tiap hari, pagi kecap siang malam kecap natriumnya berapa yang masuk, belum lagi kecap dituang nasi," kata dia.

Selain itu, kandungan natrium dalam kecap terutama kecap asin juga tidak baik untuk kesehatan tubuh.

"Sodiumnya itu natriumnya atau garamnya karena kecap asin ditambahkan garam yang cukup banyak, dan ditambahkan MSG," kata dia.

Dia melanjutkan, adanya kandungan sodium yang tinggi dan penambahan MSG pada kecap asin sendiri bisa menyebakan kandungan natrium pada kecap asin semakin tinggi. Hal ini bisa menyebabkan meningkatnya risiko hipertensi di kemudian hari.

"MSG itu aman yang enggak aman bahan makanan yang sudah tinggi garam ditambah lagi MSG. MSG ada sodiumnya jadi garam makin tinggi. Walaupun penyedap kadar natriumnya tinggi akibatnya makan tiap hari sedang investiasi hipertensi di kemudian hari," ujar dia.

Selain itu, kecap juga diketahui bisa menimbulkan alergi. Sebab adanya zat amina yang merupakan hasil dari proses fermentasi kedelai untuk menjadi kecap.

"Saya bilang makan kecap itu bisa menimbulkan alergi karena si protein di kedelai, dengan proses pengolahan akan melepaskan zat amina akan merangsang pencetus terjadinya alergi kistamin jadi hati-hati," tutur dr. Samuel Oetoro.