COVID-19 Akan Segera Endemi, Pakar IDI Ingatkan Hal Ini

Ilustrasi jaga jarak/virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Ketua Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, menuturkan bahwa situasi pandemi COVID-19 di Tanah Air kian membaik. Hal ini memungkinkan terjadinya transisi hingga endemi yang memungkinkan menimbulkan euforia masyarakat.

Diakui Prof Beri, sapaannya, sejak tahun 2020, Indonesia dan belahan dunia lain dilanda kasus COVID-19 yang merebak hingga dinyatakan sebagai pandemi. Terkini, kata-kata pandemi yang sudah akrab di telinga justru akan berganti menjadi situasi baru yaitu endemi.

"Dua tahun lebih kita akrab dengan kata pandemi, dan saat ini mulai akrab juga dengan istilah transisi serta endemi. Pertanyaannya, apakah Indonesia sudah masuk tahap endemi atau masih transisi, atau sudah endemi tapi kita enggak sadar," beber Prof Beri membuka pernyataannya di akun twitter, dikutip Rabu 8 Juni 2022.

Untuk mengenali situasi endemi yang mulai digadang-gadang oleh pemerintah dan sejumlah pakar, Prof Beri memberi penjelasan singkat. Menurutnya, situasi endemi bukan berarti SARS-CoV-2 benar-benar punah.

"Endemi itu artinya COVID-19 akan menghilang? Tetap ada di sekitar kita. Tapi, karena sebagian besar kita sudah divaksin lengkap, maka, kalau terinfeksi, kemungkinan hanya batuk pilek bersin saja," jelasnya.

Jika saat pandemi gejala COVID-19 cenderung berat seperti demam hingga picu komplikasi dan kematian, kini cenderung lebih ringan. Akan tetapi, Prof Beri meminta masyarakat tak lengah lantaran lonjakan kasus bisa saja terjadi.

Ilustrasi warga pakai masker

Photo :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Alejandra Cardona

"Masih akan terjadi lonjakan kasus? Bisa saja. Namun kemungkinannya kecil banget. Yang jelas, kita semua jangan jemawa," imbuhnya.

Diketahui beberapa waktu lalu, Prof Beri mengabarkan bahwa situasi pandemi COVID-19 di Indonesia kian membaik. Bahkan, sebagian provinsi di Tanah Air sudah nol kasus.

"Alhamdulillah. Situasi pandemi Covid-19 Indonesia terus membaik. Dalam 24 jam terakhir ada 14 provinsi yang nihil kasus. Tetap olahraga, makan buah & sayur, tidur cukup, dan abaikan gosip konspiratif," pungkasnya.