2 Kesalahan Konsumsi Buah untuk Diabetes, Bikin Gula Darah Naik!

Penyajian jus buah.
Sumber :
  • VIVA/Ichsan Suhendra

VIVA – Salah satu faktor yang paling umum dalam pengelolaan diabetes tipe dua adalah pola makan. Meski buah kerap dianggap sehat, namun cara konsumsi yang salah justru menuai lonjakan gula darah dan memicu bahaya diabetes.

Ibarat memasukkan bahan bakar ke dalam mobil atau program di komputer, mengupload program yang benar akan menimbulkan reaksi positif sedangkan program yang salah akan menimbulkan reaksi negatif. Dengan cara yang sama, beberapa makanan dapat mempengaruhi diabetes seseorang secara positif sementara beberapa dapat memiliki pengaruh negatif.

Namun, ini bukan hanya tentang makanan apa yang masuk, tetapi bagaimana dan kapan makanan itu dicerna. Hal itu berlaku pada sumber makanan sehat yakni buah-buahan.

"Ingatlah untuk menyebarkan asupan buah Anda sepanjang hari sehingga Anda tidak makan banyak karbohidrat sekaligus, yang dapat memengaruhi kadar glukosa darah setelah makan," tulis Charity Diabetes UK, dikutip dari laman Express.

Beberapa makanan lebih baik daripada yang lain dalam hal pengendalian glukosa. Apalagi tergantung porsinya juga. Namun, yang patut disorot juga adalah cara mengolahnya. Hal ini diperingatkan oleh Diabetes UK, 

"Jus buah dan smoothie harus dihindari atau setidaknya dikurangi," tegas Diabetes UK.

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

Kedua jenis makanan itu kerap dipilih sebagai cara instan mengonsumsi buah di pagi hari. Sayangnya, hal itu justru berdampak buruk pada perkembangan diabetes. Lalu, apa upaya pencegahannya?

Banyak individu dengan diabetes tipe dua, sebagian besarnya telah mengembangkan penyakit itu dari waktu ke waktu tanpa disadari. Akibatnya, para ilmuwan dan dokter ingin menekankan pentingnya melakukan apa yang bisa dilakukan untuk menghindari diabetes tipe dua berkembang.

Sementara makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur adalah dua metode pencegahan utama, yang lain menyarankan suplemen vitamin D bisa berperan. Vitamin D dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tulang dan otot serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.