Heboh Calon Bintara Gagal, Ini Bahaya dan Penyebab Buta Warna Parsial
- U-Report
VIVA – Buta warna adalah kondisi di mana mata tidak dapat menangkap gelombang cahaya dan melihat warna dengan jelas. Buta warna terdiri dari dua jenis buta warna total dan buta warna parsial. Buta warna total merupakan kondisi mata hanya melihat warna hitam-putih saja, namun jenis ini jarang terjadi. Sementara buta warna parsial tergantung pada penurunan kemampuan penglihatan untuk mengidentifikasi warna tertentu.
Seseorang yang mengalami buta warna total (monokromasi) tidak bisa melihat sama sekali warna selain hitam-putih. Ketajaman penglihatan mata mereka juga dapat menurun dan terpengaruh. Sementara seseorang yang mengalami buta warna parsial kesulitan untuk membedakan warna-warna tertentu seperti merah-hijau dan biru-kuning.
Pada kali ini kita akan memfokuskan pada pembahasan buta warna parsial yang mungkin dialami oleh banyak orang. Kita bisa ketahui terlebih dahulu apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang bisa mengalami buta warna parsial yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Penyebab Buta Warna Parsial
Buta warna parsial disebabkan oleh beberapa hal yang di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Faktor keturunan (genetik)
Biasanya buta warna parsial terjadi karena faktor keturunan atau genetik. Misalnya dari orang tua baik itu ayah atau ibu yang memiliki kelainan pada fotopigmen mereka. Fotopigmen itu sendiri merupakan zat fungsinya untuk mendeteksi warna dalam sel-sel kerucut yang letaknya ada di bagian belakang retina mata.
2. Mengalami cedera (mata atau otak)
Beberapa cedera yang khususnya dialami pada bagian mata dan otak dapat menjadi pemicu seseorang mengalami buta warna parsial. Cedera pada mata bisa mengenai retina dan cedera pada kepala dapat menimbulkan bagian otak rusak sehingga memengaruhi fungsi persepsi warna.
3. Menderita penyakit tertentu
Beberapa penyakit tertentu juga bisa menjadi penyebab buta warna parsial terjadi seperti glaukoma, degenerasi makula, Parkinson, Alzheimer, stroke dan diabetes.
4. Terkena efek samping obat-obatan tertentu
Buta warna parsial juga bisa disebabkan karena efek samping dari obat-obatan tertentu seperti antipsikotik klorpromazin dan tioridazin serta antituberkulosis etambutol. Namun, mereka yang mengalami buta warna parsial karena efek samping obat-obatan ini umumnya bisa membaik dengan sendirinya saat obat-obatan tersebut sudah tidak dikonsumsi lagi.
5. Penuaan
Bertambahnya usia juga menjadi salah satu penyebab penglihatan menurun termasuk melihat dan membedakan warna. Sehingga lansia lebih umum mengalami peningkatan buta warna parsial. Penyakit mata karena penuaan diantaranya seperti degenerasi makula dan katarak.
Bahaya bagi orang yang mengalami buta warna
1. Tidak ada obatnya
Hingga saat ini diketahui belum ditemukan obat untuk menyembuhkan gangguan buta warna oleh ilmu kesehatan. Namun ada inovasi yang dibuat untuk dapat membantu mereka yang mengalami buta warna dengan melihat hasil warna yang cerah. Misalnya seperti menggunakan kacamata buta warna yang sudah diedarluaskan.
2. Dapat mengalami kecelakaan
Mungkin bagi yang mengalami buta warna parsial tidak begitu mengkhawatirkan karena masih bisa melihat dan membedakan warna lain. Namun bisa menyebabkan bahaya bagi yang mengalami buta warna total. Mereka bisa saja mengalami kecelakaan lalu lintas karena tidak bisa membedakan warna lalu lintas seperti warna merah, hijau dan kuning.
3. Mengganggu aktivitas sehari-hari
Mengapa bisa dibilang mengganggu aktivitas? Karena saat seseorang mengalami buta warna, maka bisa jadi ada hal-hal buruk yang terjadi. Misalnya seperti salah minum sesuatu karena tidak bisa membedakan warna minuman. Atau bisa juga salah memberikan sesuatu kepada orang lain karena warna yang dilihat berbeda dan tidak bisa membedakan warna benda lainnya.