6 Bahaya Bercinta Ketika Haid, Bisa Sebabkan Endometriosis

Hubungan seks.
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Bahaya bercinta ketika haid merupakan sesuatu hal yang kerap menjadi pertanyaan banyak orang, terutama kaum perempuan. Bahkan, tak jarang dari mereka yang masih merasa takut dan ragu untuk melakukan hubungan seks ketika menstruasi. Ada yang mempunyai keyakinan bahwa hal ini tabu untuk dilakukan, tapi ada pula yang tidak masalah untuk melakukan hubungan seks saat sedang haid. 

Bila dilihat dari sisi medis, berhubungan seks ketika haid sebetulnya boleh saja dilakukan. Walaupun nantinya akan ada risiko yang bisa saja terjadi, apalagi aktivitas ini tidak dilakukan dengan cara yang benar. Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja manfaat dan risiko berhubungan seks ketika menstruasi sebelum kamu dan pasangan mencoba hal tersebut. 

Sebagian orang mengatakan, menstruasi bukan sebagai halangan untuk berhubungan seks. Konon katanya, ketika perempuan menstruasi hubungan seks akan lebih menggairahkan. Tapi, sebagian yang lain mencoba untuk menghindari hubungan seks ketika datang bulan. Kebiasaan ini diyakini akan menimbulkan masalah kesehatan. Nah, berikut adalah ulasan tentang bahaya berhubungan ketika haid seperti disadur dari berbagai sumber. 

1. Darah di mana-mana

Ilustrasi menstruasi/haid/pembalut.

Photo :
  • Freepik

Bahaya berhubungan ketika haid pertama adalah cipratan darah. Kamu mungkin sudah pernah berpengalaman dengan darah menstruasi yang keluar di kasur dan nodanya sangat sulit untuk dihilangkan. Berhubungan seks ketika datang bulan, apalagi ketika darah sedang deras, tentu saja akan membuat darah berceceran di mana-mana. 

Darah menstruasi tentu akan berceceran di ranjang, pasangan, dan tubuh kamu sendiri. Selain itu, kemungkinan akan muncul juga rasa gelisah dan cemas tentang darah yang membuat tubuh kamu sulit untuk merespons rangsangan seksual. 

2. Infeksi

Hubungan seks.

Photo :
  • menshealth

Infeksi juga menjadi salah satu bahaya berhubungan ketika haid. Ketika kamu sedang datang bulan, dinding vagina akan membengkak dan lapisan dinding luruh bersamaan dengan keluarnya darah menstruasi. Darah yang keluar tersebut yang dapat memicu perkembangan bakteri yang dapat membuat kamu mengalami infeksi salurah kemih. 

Bahkan, dampaknya juga akan dirasakan pada laki-laki, mereka bisa mengalami infeksi sperma dan prostat. Bukan hanya bakteri saja, jamur juga bisa tumbuh lebih cepat ketika sedang menstruasi, kadar pH vagina akan meningkat. Lebih parah lagi, bahaya berhubungan ketika haid adalah bisa mengakibatkan infeksi serviks. Karena rahim kamu lebih terbuka saat haid. 

3. Penyakit Menular Seksual

Ilustrasi penyakit menular seksual.

Photo :
  • U-Report

Beberapa penyakit menular seksual yang menular lewat saluran darah adalah HIV, hepatitis, herpes, dan lainnya, bila tidak menggunakan pengaman. Biasanya, karena dianggap untuk mencegah kehamilan, pasangan suami istri tidak memakai kondom dalam berhubungan badan ketika menstruasi. Walau kemungkinannya sangat kecil, tapi kamu juga bisa hamil. 

Hal ini karena kemampuan sel sperma bisa hidup dalam tubuh sampai 7 hari. Selain hamil yang tidak direncanakan, kondom juga akan melindungi risiko tertular penyakit dari virus, jamur, dan bakteri yang tidak disadari. Walaupun demikian, ada dua jenis infeksi yang paling sering terjadi karena seksual, yaitu Infeksi Menular Seksual seperti jamur dan bakteri vaginosis. 

Sedangkan infeksi jamur bisa terjadi tanpa melakukan aktivitas seksual. Seorang perempuan mungkin akan mempunyai risiko lebih tinggi terkena virus jamur karena perubahan hormon ketika menstruasi. Nah, bahaya berhubungan seks karena hal tersebut. Hubungan seks bisa menyebarkan infeksi jamur dan bahkan menjadi sebab kepala penis mengalami peradangan. 

4. Meningkatkan Risiko Endometriosis

Wanita terkena endometriosis.

Photo :
  • U-Report

Perempuan yang berhubungan seks ketika datang bulan juga rentan untuk terkena endometriosis. Ini adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dinding rahim tumbuh di luar rahim. Karena penetrasi, darah haid yang seharusnya keluar bisa masuk kembali dan menempel di area dinding rahim. 

Bila dibiarkan, endometriosis dapat mengakibatkan tumor sampai kanker, bahkan meningkatkan risiko infertilitas. Walaupun demikian, sebenarnya berhubungan saat haid tidak dilarang. Asalkan pasangan dalam kondisi yang sehat, tidak mempunyai penyakit menular seksual dan tidak mempunyai luka tertentu. 

5. Rasa Tidak Nyaman

Hubungan seks.

Photo :
  • healthline

Bukan hanya itu, hubungan seks juga akan membuat perempuan tidak nyaman bila dilakukan ketika sedang menstruasi. Apalagi mengingat ada beberapa perempuan yang mengalami rasa sakit berlebih ketika menstruasi. 

6. Waspada Lupa Melepas Tampon

Tampon

Photo :
  • inmagine.com

Bahaya berhubungan ketika haid berikutnya adalah bila kamu lupa melepas tampon. Untuk kamu yang memakai tampon, jangan lupa untuk melepaskannya. Sebab, lupa melepas tampon bisa menjadi masalah karena terdorong ke dalam dan harus meminta bantuan dokter untuk mengeluarkannya. 

Terlepas dari bahaya atau tidaknya berhubungan seks ketika menstruasi, hal yang paling penting adalah adanya kesepakatan antara kedua belah pihak. Kamu dan pasangan harus sama-sama setuju jika akan berhubungan seks saat haid atau tidak. Dengan demikian, hubungan akan terasa semakin nyaman dan intim.