Masih Bingung? Pahami Gejala Hingga Cara Penularan Cacar Monyet
- Cynthia S. Goldsmith, Russell Regner/CDC via AP
VIVA – Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini bersifat zoonosis, artinya virus atau penyakit tersebut menular dari hewan ke manusia dan saat ini sudah ada penularan dari manusia ke manusia.
Sebenarnya, monkeypox sudah ada sejak lama, kasus ini sudah ditemukan sejak 1958. Namun, kasus pertama cacar monyet baru dilaporkan secara internasional yang terjadi pada anak-anak di Kongo, Afrika, pada tahun 1970.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, menjelaskan, cara penularan cacar monyet adalah melalui kontak erat dengan orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi dengan virus.
"Contoh, ada monyet atau orang yang ada virus monyetnya terkena spray kemudian bahan apapun yang dari lesi, itu dapat menulari orang lain yang bersentuhan," ujarnya saat Konferensi Pers yang digelar Kemenkes secara virtual, Selasa 24 Mei 2022.
Syahril lebih lanjut menjelaskan, beberapa sumber penularannya antara lain, darah, air liur maupun cairan tubuh. Kemudian, cacar monyet juga bisa menular melalui lesi di kulit.
"Cacar ini kan seperti ada cairannya, sehingga cacar kalau pecah bisa memberikan penularan. Kemudian juga ada dugaan droplet di pernapasan," ungkapnya.
Sementara untuk masa inkubasinya, kata Syahril, biasanya antara 6-16 hari, namun ada juga yang sampai 21 hari. Gejala penyakit ini ada dua tahapan, pertama disebut dengan gejala awal, yang ditandai dengan demam tinggi mencapai 38 derajat pada 1-3 hari setelah terinfeksi.
"Nah, ini yang menjadi pembeda dengan cacar-cacar yang lain yaitu adanya pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening baik di leher, ketiak dan selangkangan. Ini bisa terjadi limfadenopati. Itu pada fase 1-3 hari setelah terinfeksi," papar dia.
"Kemudian kalau berlanjut, maka fasenya disebut dengan fase erupsi. Ini yang paling infeksius atau menular. Itu timbul ruam-ruam lesi, cacarlah gitu ya, di kulit terutama di muka, kemudian ke badan dan juga ke tangan-tangan. Jadi ini yang menjadi ciri khas cacar ini dan ini sangat infeksius," tambah dia.
Menurut Syahril, dibutuhkan waktu sampai 3 minggu untuk penyembuhan. Dan penyakit cacar monyet ini bisa sembuh sendiri dengan ditandai rontoknya ruam-ruam atau lesi-lesi di kulit serta sebagian menimbulkan bekas seperti bopeng, namun itu akan sembuh sendiri.
"Tapi walaupun bisa sembuh sendiri, perlu kehati-hatian bagi orang dengan risiko tinggi. Contohnya usia lanjut dan komorbid," papar dr. Mohammad Syahril.