WHO: Penyebaran Cacar Monyet Diprediksi Menyebar Secara Global
- pixabay
VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi akan ada lebih banyak kasus cacar monyet yang muncul secara global. Hingga Sabtu 21 Mei 2022, organisasi PBB itu melaporkan telah ditemukan 92 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan 28 yang dicurigai, di 12 negara anggota yang tidak endemik virus.
WHO juga akan memberikan panduan lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang untuk negara-negara di dunia tentang cara mengurangi penyebaran cacar monyet. Organisasi kesehatan itu berharap, dapat mengidentifikasi lebih banyak kasus cacar monyet dan memperluas pengawasan di negara-negara di mana penyakit itu biasanya tidak ditemukan.
"Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang melakukan kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang menunjukkan gejala," kata WHO dilansir Aljazeera, Senin, 23 Mei 2022.
Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit menular yang bersifat ringan dan endemik di beberapa negara bagian Afrika Barat dan Tengah. Meskipun termasuk dalam jenis cacar, gejalanya diketahui lebih ringan.
Penderita cacar monyet biasanya akan sembuh dalam 2-4 minggu tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Tetapi dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat berakibat pada kematian.
Cacar monyet menyebar melalui kontak dekat sehingga relatif mudah untuk dikendalikan dengan tindakan seperti isolasi dan menjaga kebersihan.
"Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa ia telah masuk ke populasi sebagai bentuk seksual, sebagai bentuk genital, dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia," ungkap pejabat WHO sekaligus spesialis penyakit menular, David Heymann.
Heyman mengungkapkan bahwa komite ahli internasional telah mengadakan pertemuan penting untuk membahas apa saja yang harus dipelajari tentang wabah penyakit tersebut, termasuk apakah ada penyebaran tanpa gejala, orang-orang yang berisiko, dan cara penularannya.
Pertemuan itu diadakan karena ‘urgensi situasi’. Namun, komite bukanlah kelompok yang akan menyarankan untuk menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, bentuk kewaspadaan tertinggi WHO, yang berlaku untuk pandemi COVID-19.
Heyman menambahkan, kontak dekat adalah jalur penularan utama. Misalnya, orangtua atau petugas yang merawat anak-anak yang sakit berisiko untuk tertular. Itulah sebabnya, beberapa negara mulai menginokulasi para perawat pasien cacar monyet dengan vaksin cacar untuk virus terkait.